Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saya anggota Club Bali, nomor anggota KJ 1448, kecewa berat terhadap sikap dan pelayanan dari Club Bali (PT Puri Loka Asri). Ketika liburan sekolah Juni-Juli 2002, kami sekeluarga berencana mempergunakan fasilitas keanggotaan untuk berlibur ke tempat terdekat, yaitu Pantai Anyer, Banten. Club Bali mengatakan bahwa di Pantai Anyer mereka memiliki tempat di hotel berbintang lima Sol Elite Marbella, atau Mambruk dan Lippo Carita.
Karena itu, pada awal Juni saya memesan tempat via Club Bali di Sol Elite Marbella. Karena penuh, saya pilih awal Juli. Setelah sekian lama saya tunggu, Club Bali menjawab bulan Juli juga penuh. Jengkel, lalu saya bilang ke Club Bali, apa untungnya saya menjadi anggota kalau liburan di tempat yang terdekat saja tidak ada tempat. Padahal sebelumnya dijamin tiap anggota Club Bali tidak akan mengalami kesulitan mendapat tempat untuk liburan.
Akhirnya, karena saya belum menggunakan sedikit pun fasilitas keanggotaan, saya minta mengundurkan diri dari Club Bali. Tak lama kemudian, Club Bali merayu saya dengan cara memberikan compliment cuma-cuma di Sol Elite Marbella selama dua hari asal saya tidak berhenti dari keanggotaan. Compliment tersebut saya terima dengan berat hati karena pada hari Senin anak-anak sudah mulai sekolah. Akhirnya kami sekeluarga, lima orang, pergi berlibur ke Sol Elite Marbela tepatnya dari tanggal 12 sampai 14 Juli 2002.
Keesokan harinya, 13 Juli 2002, ketika saya ingin memanasi mobil Kijang yang saya parkir persis di depan kamar saya nomor 1155, saya terkejut sekali karena melihat tape, CD changer, serta kaca mata istri saya hilang. Hal ini saya laporkan kepada petugas Sol Elite Marbella. Ternyata di ruang lapor tersebut juga sudah ada lima orang lainnya yang senasib dengan saya. Luar biasa. Di hotel berbintang lima, enam tape mobil hilang dalam satu malam. Petugas Marbella dan kepolisian setempat akhirnya membuat berita acara dan memotret semua mobil yang kehilangan tape.
Pihak Marbella semula tidak bersedia mengganti kehilangan tape mobil tamu-tamunya. Tapi, karena salah satu dari kami marah-marah sambil membanting gelas, baru akhirnya Manajer Umum Marbella bersedia menemui kami dan minta hal ini dibicarakan pada hari Senin di Jakarta.
Pada hari Senin, kami berenam yang kehilangan tape mendatangi kantor Marbella di Jakarta. Dalam pembicaraan disebutkan, apabila tamu tersebut adalah tamu langsung dari Sol Elite Marbella, pihak Marbella akan mengganti semua barang yang hilang. Sedangkan saya dianggap tamu Club Bali, hingga tidak diganti. Kami lalu diminta menghubungi Club Bali yang menurut pihak Marbella adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas kehilangan tape mobil.
Dari peristiwa ini saya merasa dipingpong. Sejak awal CEO Club Bali menyebutkan mereka memiliki lima kamar dan beberapa fasilitas yang bisa digunakan, sehingga kalau ada kehilangan dan kerusakan adalah tanggung jawab Sol Elite Marbella. Sementara Direktur dan CEO Sol Elite Marbella menyatakan sebaliknya, bahwa pihaknya tak pernah mengadakan perjanjian kerja sama dengan Club Bali. Saya harap pengalaman ini bisa dijadikan pelajaran bagi calon pengunjung yang lain.
TEUKU INDRA BAHRON
Depok, Jawa Barat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo