Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Dimuat di kolom tempo

Sejumlah sastrawan: st. alisjahbana, taufik abdullah, umar kayam, goenawan mohamad, dll. bertemu di tim mendiskusikan polemik kebudayaan 50 thn silam. secara berturut-turut akan dimuat lewat kolom tempo.(sdr)

17 Mei 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEJUMLAH sastrawan berkumpul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Maret lalu. Di sana mereka mendiskusikan kembali masalah yang menjadi topik debat 50 tahun silam: Polemik Kebudayaan. Banyak pikiran menarik dalam debat itu. Tapi pikiran-pikiran yang tak ketahuan ujung pangkalnya juga menyelinap ke sana. Sulit memang mencegah forum diskusi agar tak menjadi mimbar tempat menyampaikan apa saja yang sulit dikemukakan di tempat lain. Tapi, akibatnya, moderator juga akan kehilangan ruang gerak, sehingga diskusi akan melenceng dari topik yang ditentukan semula. Di luar forum diskusi, cukup banyak pula gagasan yang dilontarkan lewat tulisan maupun wawancara. Persoalan yang sering timbul, lewat wawancara, akurasi pada laporan lemah. Akibatnya, keutuhan pikiran terganggu. Selain itu, wawancara maupun berbagai artikel seperti berjalan sendiri karena para pemikir kita kelihatan amat sibuk memasarkan sebanyak mungkin gagasan. Sehingga tidak ada lagi waktu untuk menanggapi gagasan orang lain. Apa arti sebuah gagasan jika akhirnya lenyap bersama dengan berangkatnya lembaran koran ke tukang loak. Menyadari pentingnya pertukaran pikiran bagi pencarian alternatif dalam segala segi dan aspek kehidupan kita, maka mulai nomor ini Anda bisa mengikuti polemik antara Sutan Takdir Alisjahbana dan sejumlah penulis - yang diminta Redaksi untuk itu. Polemik lewat kolom ini barangkali bukan ide orisinil. Tapi, kalau usaha ini bisa berhasil, paling sedikit kita mendapatkan cara lain untuk bertukar pikiran. Jika usaha ini berhasil, tidak tertutup kemungkinan bagi topik-topik lain - olah raga, ekonomi, pendidikan, politik, hubungan luar negeri - untuk diangkat menjadi pokok perdebatan. Polemik lewat kolom ini akan kami muat dalam beberapa nomor TEMPO secara berturut-turut. Maka, setelah Taufik Abdullah, Arief Budiman, Sutarji Calzoum Bachri, Umar Kayam, Goenawan Mohamad, dan lain-lain, "menyampaikan makalahnya", Takdir akan tampil sekali lagi untuk memberikan jawaban. Selamat mengikuti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus