Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kesadaran ibu untuk tetap memberikan air susu kepada bayinya semakin tinggi. Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) mendata setidaknya satu permintaan per hari datang dari ibu yang membutuhkan ASI. Dengan informasi itu, donor ASI pun berdatangan.
Menurut Ketua Umum AIMI Mia Sutanto, banyaknya donor ASI di Indonesia direspons pemerintah dengan rencana penyusunan peraturan Menteri Kesehatan khusus mengenai donor ASI. "Jumlah donor ASI berlipat karena tingkat kesadaran di Indonesia tentang ASI semakin tinggi," ujar Mia kepada Tempo.
Sayangnya, kata Mia, Indonesia belum memiliki bank ASI, tempat menampung dan mendata donor. Masalahnya, kita masih memiliki hambatan sosial, budaya, dan agama. Sedangkan di banyak negara, bank ASI sangat diminati. Bahkan donornya tercatat dalam Guinness World of Records untuk penyumbang ASI terbanyak di dunia.
Keperluan Donor ASI
2007
1-2 permintaan per bulan
2014
1-2 permintaan per hari
Angka Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi
(ASI eksklusif selama enam bulan)
Estimasi Jumlah Ibu Menyusui Indonesia
Bank ASI di Dunia
Penyumbang ASI Terbanyak
1. Katy Edgington
Asal: Texas, Amerika Serikat
Donasi: 687,61 liter ASI tersebut ia serahkan ke Bank ASI Texas Utara pada 17 Januari 2014.
2. Amelia Boomker
Asal: Bolingbrook, Illinois, Amerika Serikat
Donasi: 16.321 ons atau sekitar 482,67 liter ASI tersebut ia pompa sejak 2008 hingga 2013, yang ia donasikan ke Bank ASI Indiana, yang terletak di Indianapolis.
3. Alicia Richman
Asal: Granbury, Texas Utara, Amerika Serikat
Donasi: 86 galon atau sekitar 326 liter ASI 326 liter itu dipompa Richman sejak Juni 2011 hingga Maret 2012. ASI didonorkan melalui lembaga Bank ASI Texas Utara.
Sumber: guinnessworldrecords.com, Riset Kesehatan Dasar, sumber Departemen Kesehatan, Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Tahun 2011-2014, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, Human Milk Bank Update
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo