Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GANJA tak lagi dipandang sepenuhnya berbahaya. Satu per satu, berbagai negara mulai melegalkan penduduknya menanam dan mengkonsumsi tanaman memabukkan ini, terutama untuk keperluan medis dan rekreasi. Salah satunya Kanada, yang menandatangani The Cannabis Act pada 21 Juni lalu. Aturan yang akan berlaku efektif mulai Oktober itu diyakini akan menggairahkan pasar ganja dunia, yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 31,42 miliar atau sekitar Rp 452 triliun pada 2021. Di Indonesia, ganja masih terlarang. Tahun lalu, seorang pegawai negeri sipil di Kalimantan Barat divonis delapan bulan penjara karena menanam ganja untuk pengobatan istrinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
10 Negara yang Melegalkan Ganja (PAKAI PETA)
- Belanda
- Siprus
- Meksiko
- Kolombia
- Spanyol
- Peru
- Amerika Serikat
- Kanada
- Israel
- Italia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fakta Ganja
- Ada tiga jenis ganja, yaitu sativa, indica, dan ruderalis.
- Ganja mengandung 600 senyawa.
- Ke-66 senyawa mengandung cannabinoid atau pelindung sel saraf.
- Cannabinoid berpotensi mengobati 36 penyakit.
- Biji ganja kaya omega 3, 6, dan 9.
Statistik Pasar Ganja
- US$ 7,7 miliar atau sekitar Rp 110 triliun nilai pasar ganja dunia pada 2017
- US$ 5,3 miliar berasal dari pasar ganja medis
- US$ 2,4 miliar berasal dari pasar ganja rekreasi
- Di Amerika, bisnis ganja menyumbang pajak US$ 745 juta atau sekitar Rp 10 triliun
- 164 negara menyita 7.317 ton ganja ilegal sepanjang 2015
- 7.317 ton ganja ilegal terdiri atas 5.781 ton ganja organik dan 1.536 ton resin
Konsumen Ganja
- 183 juta jumlah konsumen ganja di seluruh dunia pada 2015
- 40 juta konsumen mariyuana berawal dari kawasan Amerika Utara
- Konsumen ganja medis menghabiskan US$ 136 atau sekitar Rp 1,9 juta per transaksi
- Konsumen ganja rekreasi menghabiskan Rp 704 ribu per transaksi
- 53 persen konsumen ganja adalah pria, 47 persen perempuan
- 41 persen konsumen ganja berusia 21-35 tahun
- 75 persen orang mengkonsumsi ganja untuk menghilangkan rasa sakit
Sumber: Forbes, CNN, Telegraph, Statista, Cannabis Culture, Business Student, World Drug Report 2017, WHO, Brightfield Group, Civilized
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo