Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Goenawan Mohamad, 66 tahun

2 Juli 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sastrawan dan bekas Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Goenawan Mohamad, Senin pekan lalu menerima penghargaan Chevalier dans L’ordre des Arts et des Lettres dari pemerintah Prancis. Penyematan medali dilakukan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Catherine Boivineau, di kediamannya, Jalan Sinabung 1, Kebayoran Baru, Jakarta.

Penghargaan diberikan bukan saja karena karya sastra Goenawan, melainkan juga lantaran perjuangannya di dunia pers dan demokrasi di Indonesia. Boivineau mengatakan, perjuangan Goenawan sesungguhnya melanjutkan perjuangan orang tuanya yang pada masa penjajahan Belanda pernah dibuang ke Digul Atas dan setelah merdeka tewas ditembak tentara Belanda.

Anugerah yang diberikan setiap tahun di seluruh dunia itu pernah diterima pula oleh sejumlah seniman dan sastrawan lain di Indonesia. Mereka antara lain penulis Winarsih Arifin, penyanyi Anggun C. Sasmi, dan Sekretaris Jenderal Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar.

Ali Alatas, 74 tahun Djunaedi Hadisumarto, 68 tahun

Pemerintah Jepang menganugerahkan dua bintang jasa kepada bekas Menteri Luar Negeri Ali Alatas dan mantan Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Djunaedi Hadisumarto. Penghargaan diserahkan pada Senin pekan lalu di Jakarta.

Ali Alatas, yang sekarang menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan Utusan Khusus Presiden, mendapat bintang jasa Grand Cordon of the Order of the Rising Sun. Ia dianggap berjasa karena kontribusinya dalam meningkatkan hubungan persahabatan Jepang-Indonesia dan menaikkan status Jepang di dunia.

Adapun Djunaedi, yang juga pernah menjadi Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, mendapat penghargaan The Order of the Rising Sun Gold Rays with Neck Ribbon. Ia dinilai telah memperkukuh hubungan kedua negara, terutama di bidang ekonomi, semasa menjadi Ketua Bappenas.


”Kami tak butuh tangisan, kami butuh segera dibayar. Tangisan hanya pamor saja.” —Hartani, warga korban Lumpur Lapindo, ketika berunjuk rasa di depan kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta Pusat, Rabu pekan lalu. Ia mengomentari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meneteskan air mata tatkala bertemu warga korban lumpur.

”Amerika dan Jepang, US$ 5 per kubik mereka beli kayu kita. Setelah habis, mereka pergi, kita dapat banjir. Kita babat saja sekalian supaya tidak ada oksigen untuk mereka, baru tahu rasa.” —Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Konferensi Prakarsa di Jakarta, Rabu pekan lalu. Ia berkelakar tentang tindakan Amerika dan Jepang yang ikut andil dalam kerusakan hutan Indonesia.


TEMPO DOELOE

2 Juli 1961 Penulis terkenal Amerika Serikat, Ernest Hemingway, meninggal dunia. Hemingway dilahirkan pada 1899 di Illinois dan memulai kariernya sebagai penulis di surat kabar pada usia 17 tahun. Pada 1954, dia meraih hadiah Nobel di bidang sastra.

3 Juli 1988 Pesawat sipil Airbus Iran terkena tembakan peluru kendali dari kapal perang Amerika Serikat, Vincennes, dalam perjalanan dari Iran menuju Dubai. Sebanyak 298 penumpang beserta awak pesawatnya tewas.

4 Juli 1946 Rakyat Kepulauan Filipina mendeklarasikan kemerdekaannya dari kolo-nialisme Amerika Serikat.

5 Juli 1982 Kelompok militan Libanon, Phalangist, menculik dan menyandera tiga warga Iran yang terdiri atas diplomat dan wartawan di Beirut, Libanon. Hingga saat ini, nasib ketiganya tidak jelas.

6 Juli 1923 Uni Soviet secara formal berdiri. Negara komunis yang wilayahnya membentang dari Eropa Timur sampai Asia Utara itu akhirnya bubar pada 1991.

7 Juli 1978 Kepulauan Solomon, yang terletak di timur Papua Nugini, meraih kemerdekaannya dari Inggris. Kepulauan ini telah berpenghuni sejak seribu tahun sebelum Masehi dan mayoritas penduduknya berasal dari etnis Melanesia.

8 Juli 1807 Tzar Rusia Alexander Pertama dan Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte menandatangani perjanjian Tilsit. Keduanya sepakat saling membantu jika ada negara ketiga yang menyerang Prancis atau Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus