Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Haji, Serahkan kepada Swasta

5 Januari 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Anda, apakah sebaiknya penyelenggaraan haji diserahkan kepada swasta saja, sedangkan Departemen Agama cukup sebagai pengawas? (24-31 Desember 2008)
Ya
72.78% 369
Tidak
22.09% 112
Tidak Tahu
5.13% 26
Total 100% 507

Dari Senayan, 121 anggota Dewan Perwakilan Rakyat menggalang dukungan melakukan hak angket terhadap penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini terkait dengan begitu banyak masalah dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Tahun ini, misalnya, kekisruhan menyebar, dari soal katering, transportasi, hingga pemondokan jemaah yang jauh dari Masjidil Haram.

Ketua Umum Rabithah Haji Indonesia Ade Marfudin berharap Departemen Agama melepaskan tanggung jawab penyelenggaraan haji kepada swasta. Tugas Departemen Agama, kata Ade, cukup sebagai regulator dan pengawas.

Jajak pendapat Tempo Interaktif menunjukkan mayoritas responden sepakat operasionalisasi haji diserahkan kepada swasta. Tercatat 73 persen responden menyatakan setuju, 22 persen tidak setuju, dan sisanya menyatakan tidak tahu.

Komentar

Setiap tahun panitia haji selalu ada masalah. Kita percayakan pada swasta saja yang profesional. Insya Allah, Departemen Agama tinggal memantau saja. Swasta akan bekerja profesional. Bukan berarti saya menganggap Departemen Agama tidak profesional, cuma kurang profesional.

(Ir H Dwi Harsono, Sleman)

Menurut saya, pelaksanaan haji memang sebaiknya diserahkan kepada swasta. Kalau masih tetap dipegang pemerintah, kurang beres karena koordinasi tidak bagus di dalam Departemen Agama. Saya melihat manajemen di pemerintahan tidak ada perbaikan, atau mungkin pemerintah memang tidak punya manajemen bagus.

(Hasbull, Jepang)

Indikator Pekan Ini
Perang di Jalur Gaza ditandai gempuran pesawat tempur Israel ke wilayah Palestina pada Sabtu dua pekan lalu. Serangan militer negara Yahudi ini seolah tak bisa dibendung. Kecaman dari masyarakat internasional tak sanggup menghentikan agresi pasukan Israel dengan peralatan canggihnya.

Hingga hari kelima, jumlah korban dari penduduk Palestina mencapai 375 orang tewas dan 1.500 lainnya terluka. Sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk anak-anak.

Negara Uni Eropa terbelah menyikapi perang Gaza. Amerika Serikat, yang kelak dipimpin Barack Obama, presiden terpilih November lalu, diharapkan berperan penting dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel.

Menurut Anda, dalam krisis di Jalur Gaza, apakah presiden terpilih Amerika Serikat, Barack Obama, akan menunjukkan sikap yang lebih pro-Palestina? Kami tunggu jawaban Anda di www.tempointeraktif.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus