Hak Jawab PT Semen Padang

KAMI ingin menyampaikan hak jawab sehubungan dengan pemberitaan Majalah TEMPO Edisi 15-21 April 2002, halaman 104, 105, dan 107, berujudul Sepucuk Surat Mengguncang Padang dan Pembangkangan (Kedua) Semen Padang. Judul tersebut telah menggiring pembaca pada kinerja pabrik semen yang buruk. Apalagi TEMPO seolah-olah memercayai isi surat kaleng yang sengaja diedarkan secara luas oleh pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan PT Semen Padang. Dalam tulisan, TEMPO membeberkan surat kaleng dan mengakhiri dengan kalimat, ”Pendek kata, keuangan Padang sedang berdarah-darah. Sangkalan langsung datang dari delapan penjuru angin.” Nyatanya, yang dikonfirmasi hanya tiga orang. Dua di Semen Padang, satu lagi di Semen Gresik. Untuk itu, kami akan memberikan hak jawab sebagai berikut:

1. Mengenai surat dari Direktur Utama PT Semen Padang, A. Ikhdan Nizar, kepada PT Semen Gresik yang mencitrakan kondisi keuangan yang buruk di PT Semen Padang, sekali lagi kami nyatakan bahwa surat itu tidak benar atau palsu. Hal ini dapat dibuktikan dari penomoran surat, yakni sampai saat ini surat keluar di PT Semen Padang belum mencapai angka seperti yang tertera pada surat palsu tersebut. Menurut aturan di perusahaan kami, kode surat direktur utama bukan seperti dalam surat palsu tersebut. Kode yang tertera di sana adalah kode dari sekretaris perusahaan. Karena itu, seharusnya yang menandatangani adalah sekretaris perusahaan.
2. Kejanggalan lain adalah penyebutan jabatan presiden direktur. Istilah ini tidak pernah digunakan dalam grup PT Semen Gresik.
3. Surat palsu tersebut sudah dibantah secara resmi oleh PT Semen Padang melalui Kepala Bidang Penerangan, Novinaldi, S.E., pada saat wartawan TEMPO melakukan konfirmasi. Namun, Majalah TEMPO tampaknya tetap bersikukuh menggiring pembaca agar memercayai surat palsu tersebut.
4. Dari performa PT Semen Padang yang telah diekspos TEMPO, terlihat jelas adanya peningkatan dari tahun sebelumnya. Buktinya, laporan TEMPO membeberkan data penjualan, laba kotor, dan laba operasional yang meningkat. Seharusnya TEMPO tahu data tersebut adalah indikator kinerja yang secara umum digunakan untuk mengevaluasi hasil usaha yang berada dalam kontrol manajemen. Sedangkan selisih kurs berada di luar kontrol manajemen. Anehnya, TEMPO masih menyebutkan peningkatan tersebut bukanlah ukuran kerja.

DESRI AYUNDA, S.E. Kepala Biro Humas —Kutipan dari Direktur Keuangan Semen Padang cuma sedikit sekali karena hanya itulah yang dikatakannya kepada kami. Kami juga memuat konfirmasi dari humas, Dirut Semen Gresik, ataupun penjelasan yang diambil dari surat Dirut Semen Padang. ”Surat palsu” itu juga dimuat sejumlah media lokal dan asing, dan kami menuliskannya: ”Kesahihan surat itu memang belumlah dapat dipastikan.” Adapun penilaian atas kondisi keuangan Semen Padang didasarkan pada dokumen hasil audit—Red.