Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEHUBUNGAN dengan tulisan di TEMPO Edisi 17-23 April 2000 berjudul Perkawinan Timor Sinivasan, kami ingin menggunakan hak jawab selaku obyek dari tulisan itu.
Kami sangat menyayangkan sikap kurang bertanggung jawab majalah sekaliber TEMPO. Hanya karena kami membatalkan wawancara dengan wartawan Anda, tulisan dalam artikel itu menjadi sangat tendensius, menggiring pembaca memberikan kesimpulan negatif tentang kami. Beberapa kalimat dalam tulisan tersebut, menurut kami, merupakan trial by press. Dan untuk memberikan legitimasi atas kalimat-kalimat itu, TEMPO bersembunyi ke dalam ”menurut sumber TEMPO” yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan.
Terlepas dari semua itu, kami menegaskan bahwa rumor merger Timor-Perkasa bukan berasal dari kami. Hal tersebut hanya sekadar rumor belaka dan tidak pernah ada. Kami tidak sekali pun mengusulkan kepada Presiden Gus Dur atau BPPN untuk melakukan merger Timor-Perkasa. Teknologi yang dikembangkan industri engineering Texmaco menjadikan industri otomotif dan industri barang modal yang selama ini menghabiskan devisa negara mampu mandiri dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada.
Saat ini, Texmaco tengah membangun dan mengembangkan industri barang modal yang dapat membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa mandiri yang tidak bergantung pada perusahaan-perusahaan negara lain. Kami menyinyalir, mencuatnya kasus Texmaco dan rentetannya merupakan salah satu bentuk upaya pihak-pihak tertentu yang tidak menghendaki munculnya atau terwujudnya industri barang modal di Indonesia sehingga Indonesia tetap menjadi bangsa konsumen.
NINA I. KAIRUPAN
Corporate Communication Director Texmaco
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo