Untuk menarik calon mahasiswa dari luar Australia, misalnya Indonesia, beberapa perguruan tinggi di Australia mengirimkan wakilnya ke Jakarta. Di Jakarta mereka menginformasikan perihal perguruan tinggi mereka. Salah satu informasinya, para calon mahasiswa program pascasarjana (S2/S3) tak perlu mengikuti tes kemampuan bahasa Inggris di Jakarta. Tentunya hal itu berlaku sepanjang persyaratan akademik dan biaya terpenuhi. Kenyataannya, setibanya di salah satu perguruan tinggi tersebut, para calon mahasiswa diwajibkan mengikuti tes bahasa Inggris. Mereka yang tak memenuhi syarat diwajibkan mengambil kuliah bahasa Inggris paling tidak selama satu semester. Ini tentunya merugikan para calon mahasiswa, baik dari segi biaya maupun waktu. Nah, berdasarkan pengalaman tersebut, saya menganjurkan pada teman-teman yang berminat sekolah di salah perguruan tinggi Australia, khususnya Western Australia, agar menghubungi alamat di bawah ini untuk mendapatkan informasi: 1. Persatuan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) cabang Western Australia, PO Box 298, Como -- 6152, Western Australia. 2. Himpunan Pengajar dan Peneliti Indonesia di Australia (HPPIA) cabang Western Autralia 105/69 King George Street, Victoria Park -- 6100, Western Australia. YANUS NOYA School of Applied Geology Curtin University of Technology Kent Street, Bentley -- 6102, GPO Box, U 1987 Western Australia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini