Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Ironisnya kehidupan

1 Januari 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai anak desa yang kebetulan mendapat kesempatan bergaul dan membaca berita tentang kehidupan orang kota, saya telah menjadi saksi kehidupan secara nyata. Sungguh sangat ironis kehidupan ini. Sanak saudara kami di desa untuk mencari uang Rp 1.000 saja bekerja keras sehari suntuk, sedangkan kehidupan para "bintang" di kota itu kelihatan sangat mudah dan serbaada. Saya sungguh iri ketika mengetahui Pemerintah dengan mudah memberikan kompensasi kepada Ibu Dewi (Soekarno) atas Wisma Yaso lebih dari Rp 5 miliar. Sementara itu, untuk ganti rugi yang lain harus lewat diprotes dulu. Saya iri ketika tahu bahwa ada orang yang punya uang miliaran rupiah hanya untuk koleksi Chopard, dan ketika para pengusaha menyelenggarakan munasnya masih mendapat sumbangan (dahulu dari SDSB), dan saya iri dengan hal-hal serupa lainnya. Saya iri sekali karena, betapa sulitnya saya dan kawan-kawan mencari bantuan bea sekolah, tak lebih dari Rp 5.000 per bulan untuk beberapa siswa yang tak mampu di sekolah kami. Juga, betapa sulitnya ketika kami ingin mencarikan bantuan untuk pengadaan prasarana dan gaji guru TK di desa kami. Bahkan, yang pernah saya terima, justru rasa curiga. "Sekolah sekarang sudah untuk bisnis," kata seorang pengurus badan usaha ketika saya mengajukan proposal. Konon banyak sekolah atau yayasan sosial atau LSM yang menyelewengkan bantuan untuk kepentingan pengurus. Tapi, bagi saya, yang sejak mahasiswa rela memotong honor tulisan untuk membiayai kegiatan tersebut, kecurigaan itu menusuk hati. Sangatmudah mengontrol saya, yang kebetulan hidup dari menulis. Jika saya terbukti menyelewengkan bantuan itu untuk pribadi, tulis saja surat ke berbagai media massa agar tulisan saya tak dimuat. Beres, kan?DARMANINGTYASDarmo Park II Blok VI/14Surabaya 60225

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus