Selingan TEMPO, 19 Maret, tentang "Jihad di Amerika" memang menarik sekali. Soalnya, saya melihat dan mengalami sendiri perkembangan Islam di Amerika. Hampir setiap county (kabupaten) di Amerika ada masjid atau semacam Islamic center. Tentu pula jemaah. Di Washington, D.C. dan kota-kota sekitar, misalnya, terasa meriahnya Islam dan persahabatan sesama muslim. Mereka tak takut menyatakan dirinya muslim. Mereka juga berani salat di depan umum, meskipun orang lain memperhatikan mereka. Panggilan brother, sister, panggilan akrab sesama muslim lainnya, dan ucapan assalamualaikum sering terdengar bila mereka sesama muslim bertemu. Bahkan, berpeluk-pelukan gaya Arab sering mereka peragakan walau mereka itu orang Amerika. Islam di kampus juga berkembang pesat. Hampir di setiap kampus di Washington dan sekitarnya ada jemaah yang aktif. Bahkan, di Harvard University (tempat saya kuliah) hampir setiap bulan ada orang yang masuk Islam secara sukarela. Padahal, di situ tak ada misi atau dakwah yang cukup berarti. Di kampus ini, Islam berbau politik pun sering terdengar. Itu datang dari kelompok black moslem. Meskipun Islam tak mengenal perbedaan ras, kelompok ini memperjuangkan hak-hak asasi orang kulit hitam. Tapi itulah contoh-contoh perkembangan Islam di Amerika. Semoga peristiwa pengeboman World Trade Center oleh sekelompok ekstrem Arab yang mencoreng muka umat Islam tak terulang, sehingga keindahan Islam semakin terasa di hati orang Amerika.DLIM 1220, East West Highway #221, Silver Spring Maryland 20910 USA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini