Ada beberapa keterangan dalam wawancara dengan eks Direktur Utama Bapindo, Subekti Ismaun (TEMPO, 5 Maret, Laporan Utama) yang yang perlu dikoreksi. Di situ tertulis, Bapindo pada Januari 1986 merugi sekitar Rp 700 juta, dengan aset Rp 1,4 triliun. Padahal, dalam laporan tahunan Bapindo 31 Desember 1985, keuntungan bersih setelah dikurangi biaya dan pajak dari Bank tersebut adalah Rp 1,2 miliar, dengan jumlah laba ditahan Rp 13,8 miliar. Adapun aset bank tersebut, yang merupakan penjumlahan dari modal disetor, dana setoran modal, dan laba ditahan, terhitung sebesar Rp 191 miliar. Laporan Tahunan 1986 Bank Pembangunan Indonesia ini berdasar hasil pemeriksaan akuntan. Itu ditandatangani oleh Drs. Timbul Silalahi atas nama Drs. Utomo & Co.BAGOES P. WIRYOMARTONODepok 16430 Jawa Barat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini