Setiap hari saya selalu menggunakan ruas jalan tol Cikampek, mulai dari pintu Bekasi Barat sampai Semanggi. Saat ini ruas jalan tol HalimwSemanggi dapat dikatakan lumayan, itu setelah adanya penambahan lajur ketiga. Sayangnya, kelancaran pada ruas tol Halimw Semanggi menjadi tak berarti karena kemacetan pada ruas pintu Pondokgede Timur sampai pintu Halim, yang setiap hari semakin parah dan tidak terkendali. Saya yakin, pada jamjam sibuk, iVC ratior pada ruas jalan itu sudah mendekati angka satu atau mungkin lebih dari satu. Maka, dengan iVC ratior yang sudah tinggi itu, jika terjadi suatu hambatan pada ruas jalan tersebut, langsung akan terjadi kemacetan, bahkan macet total. Berdasarkan pengamatan dan kenyataan yang terjadi selama ini, sumber kemacetan tampaknya banyak disebabkan oleh truk-truk dengan muatan melebihi kapasitas angkut yang mengalami ban pecah. Ditambah ulah sementara ''pengendara pemula'' yang mengemudikan kendaraannya dengan santai dan merayap di lajur paling kanan tanpa mempedulikan antrean panjang di belakangnya. Untuk itu, saya menyarankan kepada Jasa Marga sebagai berikut: Saya harapkan para petugas Jasa Marga bersama aparat kepolisian harus lebih cermat dan konsisten dalam mengamankan para pengguna jalan tol, yaitu dengan melakukan pemeriksaan secara seksama setiap truk yang kelebihan muatan (khususnya truk pasir) yang akan menggunakan ruas jalan tol tersebut. Atau, jika Jasa Marga mau mengurangi sedikit pendapatannya, disarankan agar melarang segala jenis truk dengan tonase tertentu untuk tidak melewati ruas jalan tol tersebut mulai pukul 06.00 sampai pukul 10.00. Atau pihak Jasa Marga segera merealisasikan peningkatan kapasitas jalan dengan membuat lajur ketiga pada ruas jalan tol tersebut, sehingga dengan demikian VC ratio akan menjadi lebih kecil dari satu. Terima kasih. IR. B. SOERYO GOERITNO Bekasi Selatan 17148 Jawa Barat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini