Kasus Bank CIC (2)

TERIMA kasih kepada TEMPO yang telah memuat skandal triliunan rupiah di Bank CIC. Kami plong karena selama ini kami memikul beban moril dengan dipaksa membohongi nasabah dengan menyatakan kondisi Bank CIC baik-baik saja. Sebagai karyawan yang masa kerjanya baru dua-tiga tahun saja, kami sebetulnya sudah merasa sangat sesak dada dengan cara kerja manajemen yang amburadul. Berdasarkan pengamatan kami, berita TEMPO benar adanya, bahkan masih banyak yang luput diinformasikan kepada masyarakat: penyalahgunaan dana bank yang dibukukan sebagai biaya perkara, praktek bank dalam bank yang dilakukan oleh keluarga pemilik lama yang berkantor di lantai 3 Gedung Sentral Senayan, rekayasa laporan keuangan yang melibatkan kantor akuntan publik, dan banyak lagi lainnya. Kami juga siap membuktikan bahwa selama ini pemilik lamalah yang mengemudikan Bank CIC dengan salah satu anggota direksi sebagai tangan kanannya. Kami pun berharap BI tidak cuma sekadar mengaudit, tapi juga membongkar semua kebobrokan yang ada agar perbankan kita bisa membaik dan masyarakat selalu merasa aman. Kami mohon supaya hukum ditegakkan. Dan jangan biarkan rakyat menanggung apa yang dikorup para pemilik bank seperti yang selama ini terjadi. KARYAWAN BANK CIC (Nama jelas dan KTP ada di Redaksi)