Kehidupan Mulai Stabil ?

MELIHAT berbagai kejadian di Indonesia sekarang ini, terutama di Jakarta, boleh dibilang bahwa kehidupan politik dan ekonomi masih bias. Mau dibawa ke mana Indonesia sekarang ini? Memberantas korupsikah, menurunkan nilai dolar, atau terus berlanjutnya perburuan Tommykah, atau peningkatan kerja sama luar negeri? Baru beberapa hari kabinet terbentuk, seperti juga Gus Dur, Mega sudah pergi ke luar negeri. Mengapa perjalanan ke luar negeri Mega tidak disamakan dengan perjalanan Gus Dur? Saya, alhamdulillah, berkesempatan melihat Indonesia dari luar, dan sangat berharap Indonesia kembali bisa tenang, dan ekonomi berjalan dengan baik. Penglihatan saya sekarang menjadi bias dan kabur. Pada waktu Gus Dur memerintah, saya bisa melihat jelas akan dibawa ke mana negara ini, walaupun arahnya ke kehancuran. Sekarang ini seperti mandek. Tidak ada lagi gebrakan yang mencolok. Media sekarang mulai lagi terisi dengan berita tentang bencana alam, kecelakaan, pembunuhan, warga AS yang tewas di hotel, dan sebagainya. Pers seperti kehabisan berita. Berita-berita sudah ”tidak seru lagi”. Ini mulai menandakan, paling tidak awal dari stagnansi pemerintahan, seperti yang terjadi pada zaman Soeharto. Kalau hal ini terjadi, sepertinya Mega akan memerintah lama, karena gejolak sudah mulai reda, di samping Aceh tentunya. Kasus Tommy pun sepertinya sudah mulai dilupakan. Kita harus waspada dengan keadaan stagnansi ini. Memang dambaan kita adalah ketenangan yang terjadi di negara kita, tapi dengan terlenanya masyarakat, masa Orde Baru akan terulang. Maka, kita mesti tetap bersuara, karena bersuara itu menandakan perjalanan demokrasi kita semakin hidup. Kepada mahasiswa, tetaplah bersuara, ter-utama di bidang hukum. INDRA GUNAWAN 6321 N. Winthrop, Chicago Amerika Serikat [email protected]