Tagihan Kartu Kredit

Tagihan Kartu Kredit Mandiri

SAYA jarang melihat detail tagihan kartu kredit Bank Mandiri. Ketika pekan lalu melihat tagihan, saya menemukan hal yang aneh: ada statement printing charge sebesar Rp 15 ribu per bulan. Saya merasa kaget karena tidak pernah menerima cetakan tagihan atau setidak-tidaknya tidak pernah melihatnya dikirim ke alamat penagihan di kantor.

Saya berpikir, hal yang wajar kalau detail tagihan tidak lagi dicetak. Sebab, di era sekarang, sungguh aneh jika ada bank yang masih mencetak detail tagihan. Detail tagihan toh bisa dilihat melalui aplikasi Livin’ by Mandiri. Saya juga memiliki kartu kredit bank lain dan detail tagihan dikirim lewat e-mail atau bisa dilihat di aplikasi bank tersebut. Kebijakan paperless sudah diterapkan di banyak perusahaan. Semestinya bank sebesar Mandiri tak perlu sibuk mencetak detail tagihan.

Kalau memang benar cetakan tagihan masih dikirim ke kantor—dan saya tidak pernah menerimanya—saya meminta Bank Mandiri segera menghentikan pencetakan detail tagihan tersebut, sehingga saya tak perlu membuang uang Rp 15 ribu per bulan untuk hal yang tidak perlu. Kalau ternyata detail tagihan tersebut tidak lagi dicetak dan dikirim ke alamat penagihan, saya minta Bank Mandiri menghapuskan item cetakan tagihan tersebut.

M. Taufiqurohman
Palmerah, Jakarta Selatan 

Tanggapan Bank Mandiri

MENINDAKLANJUTI aduan nasabah Bapak M. Taufiqurohman mengenai pengiriman dan pembebanan biaya lembar tagihan kartu kredit Mandiri, kami telah menghubungi nasabah untuk menyampaikan penjelasan atas aduan nasabah dan kami telah mendaftarkan alamat e-mail nasabah untuk fasilitas e-billing kartu kredit Mandiri nasabah. Jadi ke depannya lembar tagihan tidak terkirim secara fisik ke alamat kantor nasabah. Pada kesempatan tersebut, nasabah telah menerima dengan baik penjelasan yang telah kami sampaikan.