Cipanas bukanlah kota besar, hanya kota kecamatan dengan sedikit pusat keramaian. Tetapi reputasinya dalam membuat kemacetan sangat luar biasa. Bagi yang sering belibur ke daerah Puncak, Cianjur, dan Bandung, di Cipanas inilah kesabaran kita diuji.
Titik penyebab kemacetan adalah pasar Cipanas yang tidak beraturan. Ada pedagang kaki lima, penyeberang jalan, hingga aktor utama pembuat kemacetan, yaitu angkot yang berderet membuat terminal bayangan dengan mengambil badan jalan. Alhasil, jalur itu menyempit sehingga menyulitkan pengendara mobil, terutama jika harus berdesak-desakan dengan bus yang berbadan besar.
Yang paling parah adalah persimpangan kecil yang dipakai angkot-angkot dan delman keluar-masuk terminal. Persimpangan itu jelas-jelas memotong jalur lalu lintas utama Puncak-Cianjur yang sudah sangat padat. Akibatnya, kemacetan yang parah terkonsentrasi di sini. Panjang kemacetan bisa mencapai satu kilometer, terutama di hari libur.
Saya sering melihat beberapa polisi berupaya mengatur lalu lintas di situ. Namun sayang upaya itu sama sekali tidak berdampak karena sebenarnya yang diperlukan adalah penertiban yang lebih menyeluruh. Seharusnya pihak yang berwenang, camat, kepala polsek, dan instansi yang terkait, duduk bersama mencari pemecahannya, agar Cipanas tetap pantas dijadikan tempat berlibur.
H. Suwitapraja
Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini