Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

Kepit, sodok, banting, lima juta

Yayasan darma wirawan persatuan purnawirawan abri menyelenggarakan pertandingan gulat antara 6 juara gulat pria & 6 juara gulat wanita dari jerman, austria, amerika serikat, kanada, meksiko dan peru.(ils)

18 Februari 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

WAJAH Axel Dieter larthel, 40 tahun, pegulat Jermzn Barat, sudah berlepotan darah. Tapi Klaus Kauroff, si botak a la Kojak, lawannya, masih penasaran. Buk, buk, tanpa ampun si Kojak juara Eropa membanting juara Eropa tahun 1973 yang berat badannya 100 kg, tinggi 180 cm. Kalau saja pengunjung yang mengisi I/8 ruangan Balai Sidang Senayan yang berkapasitas 4000 tempat duduk tak berteriak-teriak menyetopnya, barangkali sang bekas juara akan kembali digasak Kauroff yang jangkung dan berat badannya tak jauh berbeda itu. Dan pembantu wasit, setelah memeriksa mata pegulat yang terbanting, memberi isyarat stop, toh Barthel belum bilang "saya menyerah". Hingga pertandingan pun bisa diteruskan. Sebab lihatlah, pertandingan 4 ronde yang masing-masing 3 menit itu akhirnya dimenangkan Barthel! Dengan pertunjukan seperti itu, Yayasan Darma Wirawan Persatuan Purnawirawan ABRI selama 4 malam - berakhir 21 Januari -- menyuguhkan hiburan dari jenis yang terbilang jarang. Dengan mengharuskan pengunjung merogoh kantong Rp 4000 dan Rp 7500, yayasan yang menghimpun para pensiunan ABRI itu menggilirkan 6 juara gulat pria dan 6 juara gulat wanita dari Jerman, Austria, Amerika Serikat, Kanada, Mexico,dan Peru. Dengan segala kemampuan mereka memutar akal dan mengandalkan otot, asal jangan menyarangkan sasaran ke "itu". Atau ke bagian dada yang memang subur subur bagi pegulat wanita. Para peserta memang terdiri dari para pegulat kelas berat kaliber dunia. Toh rara penonton tahu apa yang berlangung di gedung pertengahan megah itu tak lebih dari suguhan hiburan. Tentu saja para peserta akan menolak dibilang begitu. Apalagi mereka didatangkan jauh-jauh dengan bayaran paling kurangcukup buat membeli mobil Continental Lincoln mutakhir, yang di Amerika Serikat berharga $12.000 alias Rp 5 juta. "Buat apa muka saya sampai lecet kalau cuma main-main atau sekedar hiburan," tukas Axel Dieter Barthel kepada Bachrun Suwatdi dari TEMPO. "Pertandingan ini memang sungguhan dan akan menentukan ranking para pegulat itu di dunia internasional," ujar seorang sponsor. Meski piala yang disediakan ternyata hanya piala dari Yayasan, sedang juri, tidak duduk berderet di depan ring, hanya diambilkan dari kalangan pemain sendiri. Walau begitu lumayan mendebarkan. Bukan cuma bagi penonton. Terkadang wasit dan pemukul gong ikut terkesima oleh pergumulan tubuh-tubuh berotot dan bergajih tebal itu. Hingga kerap tukang gog diteriaki penonton: "pukul gong, pukul gong", karena sang wasit atau pemukul gong asyik menonton, lupa ronde sudah berakhir. Kecoak Bagaimana mereka merawat badan yang amat cocok buat memerankan tokoh raksasa Buto Terong itu? Tak jauh berbeda dengan orang banyak, apa yang mereka jejalkan ke perut. "Biasa saja," kata Barthel, yang berkat otot-ototnya berpenghasilan Rp 12 juta per tahun dan punya bungalo di Spanyol. "Saya makan steak, 2 butir telur rebus, I gelas besar susu, jeruk peras, roti dan juga teh." Semua katanya dalam ukuran "wajar". Sedang untuk menghindarkan berkurangnya daya banting, Barthel (pandai omong Spanyol, Inggeris, Italia, Perancis dan Rusia) pantang rokok dan minuman keras. Toh, meski ukuran tubuh mereka tampak angker, para pegulat wanita tak berbeda sifatnya dengan kaum hawa lainnya. Casey Carr, si juara wanita dari Florida, takut sekali pada kecoak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus