Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Akhirnya pelaku penyerangan brutal ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, terungkap juga. Sebelas prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat mengaku melakukan penyerbuan untuk membalaskan dendam kolega mereka, Sersan Kepala Santoso, yang tewas ditusuk di sebuah klub malam, Hugo’s Café. Pengakuan ini memupus semua polemik tentang siapa yang sebenarnya berada di balik insiden Cebongan. Ketika kabar eksekusi empat tahanan pelaku penusukan pertama kali merebak pada Sabtu, 23 Maret lalu, sikap banyak orang terbelah. Ada yang percaya pada petinggi TNI yang pagi-pagi cuci tangan, sementara sebagian yang lain menunggu penyidikan polisi. Survei yang dilakukan situs berita Tempo.co bekerja sama dengan lembaga pemantau media sosial Politicawave sepekan terakhir mengkonfirmasi kebingungan publik ini. Sebanyak 48 persen pengguna Internet di media sosial memilih bersikap netral, tak mau percaya sepenuhnya pada beragam kabar yang beredar seputar keterlibatan Kopassus. Bahkan 42 persen menyatakan tegas-tegas tak yakin pasukan elite TNI AD ini ada di balik insiden Cebongan.
|
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo