Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

Kini, Mari Berulos

Peragaan busana dari ulos di hotel mandarin jakarta. fungsi ulos semula untuk menjaga rohani dan jasmani si pemakai. kini dijadikan rok, blus, bahkan pelengkap bikini. tujuannya membantu pengrajin ulos.

28 Juni 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ULOS dapat juga dibentuk menjadi model Arabian Look. Yaitu celana panjang terusan dilengkapi rok. Blus dari bahan warna sama ditutup selendang. Tapi itu rok bukan sembarang rok. Juga selendangnya. Semuanya terbuat dari ulos. Ulos ialah selendang tradisional orang Batak. Pun kali ini disandang peragawati yang selalu melemparkan lirikan mata. Peragaan busana dari ulos ini, 16 Juni lalu di Hotel Mandarin, Jakarta, diprakarsai oleh tiga orang ibu. Nyona Tiara Tampubolon, Nyonya Palti Siregar dan Nyonya H. Ida Bulan Hutasuhut. Ketiganya pemilik Tiara Boutique. Mengolah ulos adalah langkah pertama mereka. Langkah selanjutnya, kata mereka, semua kain tradisional dari seluruh Sumatera juga akan "dibusanakan". Secara adat Batak, selendang tradisial dipergunakan untuk mengulosi seseorang. Berarti melindungi jiwa dan raga orang yang diberi ulos. Sekarang ini pelaksanaan upacara adat terbatas sekali. Bagaimana pula nasih para pengrajin ulos. Bagaimana kalau ulos juga dipakai untuk baju? Dengan demikian, menurut akal ketiga nyonya di atas, akan selalu ada permintaan yag tinggi dan selamatlah kaum pengrajin ulos -- yang terdiri dari para gadis di tanah Batak. Dan Nyonya Dewi Motik Pramono, yang beken menyelenggarakan peragaan busana, dimintai bantuannya. Loba Na Rumindur-mindur Dewi dengan senang hati membantu. Bahkan dia pula yang mendisain berbagai macam pakaian. Ciptaannya tak rumit. Misalnya: rumbai-rumbai yang terdapat pada ulos, yang kadang-kadang dianggap kepanjangan, dibiarkannya. Karena itulah ciri khas ulos (kainnya cukup mudah dicuci karena diproses lewat tenun tangan dan sebagian besar bahannya dari katun). "Kesukaran saya," kata Dewi Motik Pramono, "sebagian besar warna ulos itu gelap." Juga lebar kain yang cuma 60 cm itu, katanya, tidak mudah dikembangkan untuk model-model rok yang lebih bebas. Ulos Batak mempunyai tiga warna dasar utama: hitam, merah dan putih. Sedangkan warna emas dan warna kun ing, baru datang kemudian sekedar untuk menghidupi hiasan-hiasannya. Corak dan hiasan mempunyai lambang yang penuh makna. Misalnya di Sipirok, ada ulos yang bermotif loba na rumindur-mindur, yaitu segerombolan lebah yang mempunyai makna agar dalam bermarkoum markahanggi (berkerabat berfamili) hendaknya seperti lebah-lebah itulah. Bersatu dan saling membantu. Hiasan manik-manik menamsilkan pengharapan agar si pemilik ulos selalu mendapat kurnia Ilahi. Ulos yang berupa selendang itu memang tidak selebar kain batik atau sarung. Karena berfungsi sebagai parompa sadun -- yaitu selendang penggendong anak. Ada ukuran yang lebih besar sedikit. Disebut ulos godang yang biasa diberikan kepada seseorang yang mendapat kehormatan dalam suatu upacara adat. Dewi Motik mengubah ulos berbagai corak dalam berbagai busana. Ada busana untuk ke disko, pakaian midi yang bisa dipakai petang hari, gaya himono, dan macam-macam lagi. Untuk pelengkap pakaian mandi? Ada. Tapi tak ditampilkan. Sebabnya, "rasanya nggak enak. Ibu Adam Malik hadir sih," ujar Dewi. Harga sebuah baju berulos tidak semahal busana rancangan luar negeri. Siang itu busana berulos dijual sekitar harga Rp 15.000 sampai paling tinggi Rp 45.000 untuk busana gala evening. Ulos di luar tanah Batak mudah dicari. Para inang yang gigih berjualan segala macam barang yang berasal dari Sumatera Utara, pasti menjual ulos pula. Mulai dari harga Rp 5.000 sampai sekian ribu ke atas lagi -- tergantung rumit dan peliknya pembuatannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus