Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Kritik untuk Rusli Hasan

19 April 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DALAM tulisan Saudara Rusli Hasan di TEMPO edisi 6-12 April 1999, rubrik Kritik, berjudul Partai Golkar, Mayoritas Tunggal?, ada satu hal yang amat jauh dari kenyataan, yaitu pada paragraf tiga: ?Unsur lain di dalam Partai Golkar yang juga turut menggembosi adalah komunitas Ahmadiyah, yang mendirikan Partai Cinta Damai. Bila selama ini kalangan Ahmadiyah sangat loyal kepada Golkar, itu semata demi mendapatkan perlindungan dari penguasa terhadap serangan kalangan Islam yang menuduhnya menyempal, bahkan sesat, menurut kacamata mainstream yang berlaku?.

Tulisan kritik seperti itu sangat tendensius, mengandung intrik dan insinuasi terhadap kami kaum muslim Ahmadi?seolah kami distereotipkan dengan golongan lain yang materialistis. Padahal, saya adalah salah seorang saksi hidup, kalau mungkin saya bukan Ahmadi yang baik. Sejak usia sangat muda, saya menganut dan bergabung dengan Ahmadiyah karena tertarik ketulusan, kejujuran, dan keteguhannya terhadap norma-norma/kaidah, dan akidah Islam. Sehingga, sampai kapan pun, kami sama sekali tidak diajari untuk berjiwa pengecut.

Saat ini saya adalah Pengurus Jemaah Ahmadiyah Kabupaten Bandung, yang meliputi sembilan cabang. Sejak Pemilu 1971, tidak ada perintah dari pengurus besar/pusat bagi anggota Ahmadiyah untuk memilih Golkar. Yang selalu terus-menerus ditekankan oleh imam kami adalah agar setiap Ahmadi selalu loyal kepada negara tempat ia menautkan hidup. Terus terang, sejak Pemilu 1971, saya adalah seorang ?Golkaris?, tetapi ayah saya adalah Parmusi, mertua saya adalah PNI, dan selanjutnya, pada Pemilu 1977-1982, ayah saya PPP, mertua PDI, walau memang mayoritas anggota sepaham dengan saya, mengambil Golkar. Dalam Pemilu 1997 yang lalu, saya tetap tidak berubah. Tapi, secara keseluruhan, anggota Ahmadiyah bebas menentukan pilihannya. Bahkan, salah seorang anggota majelis pemuda kami (Khudamul Ahmadiyah) menjadi Caleg PDI untuk DPRD.

Jadi, selama ini, saya merasa di mana pun kami kaum Ahmadiyah tidak pernah terlibat dikotomi politis yang dapat menghancurkan ukhuwah.

Maka, bila Bung Rus menyatakan Ahmadiyah akan menggembosi Golkar dan mendirikan Partai Cinta Damai, sungguh jauh panggang dari api. Saya, sebagai orang yang dipercaya mengelola ribuan anggota dan simpatisan di Kabupaten Bandung, baru dari Anda mendapat cerita seperti itu. Perlu diketahui bahwa kami kaum Ahmadi tidak pernah percaya pada perlindungan siapa pun kecuali perlindungan Allah swt. Keselamatan dan kemenangan kami hanyalah dengan cara tunduk-taat kepada-Nya dengan tata cara sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya.

Maka, kepada Bung Rusli Hasan, daripada menjerumuskan diri kepada fitnah, marilah kita siang dan malam bekerja keras dan berdoa. Biarkan masjid-masjid kita mengeluarkan aroma berbagai berkat dan kekuatan ilahiah, sehingga wajah para anggota jemaahnya memancarkan pantulan wajah Rasulullah saw., walaupun hanya seperempat puluhnya tetapi tampak tulus ikhlas hingga tak pernah gentar menghadapi cobaan, ketakutan, kelaparan, bahkan kematian.

Bung Rus yang baik, kami selalu berpegang pada firman-Nya dalam ayat terakhir surah Shaf: ? faayyadnalladzina aamanuu ?ala aduwwihim fa ashbahuu dhahiriin. Kemudian, kami membantu orang-orang yang beriman dari musuh-musuh mereka dan mereka menjadi orang-orang yang paling berkuasa.

ENCEP HAYAT BUDIMAN
Hanja, RT 002/RW 010
Jalan Babakan 210, Majasetra, Majalaya
Bandung, 40382

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum