Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Lagi, lagi soal rokok

9 Februari 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saya ingin menanggapi tulisan yang mengatakan bahwa kita harus hati-hati dalam mengampanyekan antirokok (TEMPO, 12 Januari 1991, Kontak Pembaca). Surat kabar Jepang The Daily Yomiuri, 11 Januari 1991 lalu, menceritakan sebuah studi di Amerika yang mengatakan bahwa setiap tahun sekitar 53 ribu orang yang tak merokok meninggal karena mengisap asap tembakau dari orang lain. Dan kebanyakan dari mereka itu, yang disebut perokok pasif, adalah pegawai kantor. Menurut studi yang dikeluarkan pada Januari 1991 ini, para perokok pasif meninggal disebabkan oleh penyakit jantung (37 ribu kasus), kanker paru-paru (3.700 kasus, dan kanker yang lain (12 ribu kasus). Dr. Stanton Glantz dan William Parmley dari University of California mengatakan bahwa studi ini menunjukkan bahwa merokok pasif saat ini adalah penyebab nomor tiga setelah merokok aktif dan alkohol. Melihat hal tersebut, rasanya tak masuk akal kalau kita hati-hati melarang orang lain merokok, hanya karena alasan rokok menguntungkan sektor ekonomi. Andai kata produksi minuman keras menguntungkan pendapatan suatu negara (seperti Jepang), apakah kita lantas tak dibolehkan melarang orang lain minum alkohol? FAIZ ALI Mahasiswa DI Sendai 989-31, Japan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus