Bahasa inggris di tvri

Ternyata benar keprihatinan Bapak I Wayan Mudita, bahwa bahasa Indonesia belum menjadi tuan rumah di semua tempat di negeri ini (TEMPO, 29 Desember 1990, Kontak Pembaca). Lihat saja siaran TVRI pada 25 Desember 1990 lalu, saat acara Indonesiaku (kalau tak salah) di belakang dua penyiar yang sedang bertugas ada pohon Natal dengan tulisan "Merry X'mast and Happy New Year". Sungguh mengharukan sekali. TVRI, yang seharusnya menjadi media untuk mengampanyekan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar, justru sebaliknya menggunakan bahasa Inggris. Saya tak tahu apakah TVRI juga menganut pendapat bahwa menggunakan bahasa asing bisa menaikkan prestise. BAGUS SARNOWO Fakultas Hukum UGM Bulaksumur -- Yogyakarta