Lain Dulu, Lain Sekarang

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BANYAK hal berubah di Indonesia dalam 50 tahun terakhir. Selain penduduk yang lebih banyak, kita ternyata bertambah baik dalam banyak segi. Sekarang ada cukup dokter berbanding jumlah penduduk, demikian pula guru. Pendapatan rata-rata penduduk juga meningkat, meski jumlah penganggur saat ini ternyata lebih banyak dibanding pada 1982. Dan yang menarik dari perubahan yang niscaya itu: permintaan maaf Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Malaysia atas musibah asap dari hutan Riau. Setengah abad lalu hal itu tentu tidak terbayangkan bisa terjadi.

Jumlah Penduduk

1963: 99 juta

2013: 250 juta

Harapan Hidup

1963: 47,2 tahun

2012: 71,6 tahun

Dokter per 100.000 Penduduk

1963: 3

2013: 33

Produk Domestik Bruto

1967: US$ 5,9 miliar

2013 (proyeksi): US$ 1 triliun

Inflasi

1963: 146 persen

2012: 4,3 persen

Rata-rata Pendapatan

1967: Rp 45.537 per bulan

2013: Rp 2.775.000 per bulan

Pekerja Tani

1971: 26,5 juta, 21 persen

2013: 39,9 juta, 16 persen

Partisipasi Sekolah

1994: 94,0 persen

2012: 97,9 persen

Rasio Guru-Murid Sekolah Dasar

1970: 1: 30

2013: 1: 16

Belajar di Universitas

1994: 10,1 persen

2013: 18,9 persen

Kelompok Musik

1963: Koes Bersaudara

2013: Noah (AMI Awards 2013)

Irian Barat

1 Mei 1963: Integrasi Irian Barat ke dalam Republik Indonesia.

1 Mei 2013: Organisasi Papua Merdeka membuka kantor di Oxford, Inggris.

Malaysia

20 Januari 1963:
Menentang pembentukan Federasi Malaysia, Presiden Sukarno melalui Menteri Luar Negeri Soebandrio mengumumkan politik konfrontasi terhadap Malaka.

24 Juni 2013:
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta maaf kepada Malaysia dan Singapura yang dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan di Riau.

SUMBER: BANK DUNIA, DEPARTEMEN ILMU POLITIK UNIVERSITAS NORTH CAROLINA, BADAN PUSAT STATISTIK, CENTRAL INTELLIGENCE AGENCY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini