Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SETELAH salat Id dan bermaaf-maafan, acara berikutnya bertandang ke rumah famili. Bukan hanya di Indonesia, di negara lain pun umat Islam menghabiskan Lebaran hari pertama bersama keluarga dan orang-orang tersayang, bisa di rumah atau di tempat wisata.
Inggris
Pemerintah Kota London memfasilitasi terselenggaranya festival Lebaran di pusat kota. Trafalgar Square jadi bercorak Timur Tengah. Bukan cuma kaum muslim, penduduk London yang lain bisa menikmati budaya dunia Islam.
Malaysia
Sementara di Indonesia disebut mudik, di Malaysia nama tradisi itu adalah "balik kampung". Tradisi Lebaran di negeri jiran ini tak beda jauh dengan di Tanah Air. Ada ketupat, ziarah ke makam, dan bagi-bagi uang dari orang dewasa kepada anak-anak.
Arab Saudi
Selalu ada kudapan manis seperti cokelat atau gula-gula dalam suguhan Lebaran di Saudi. Tapi tak ada tabuhan beduk, ketupat, atau mudik. Di sejumlah kota, ada pesta kembang api dan pertunjukan.
Maroko
Di sini Idul Fitri disebut "hari raya kecil" dan Idul Adha sebagai "hari raya besar". Itu sebabnya Lebaran tak begitu ramai. Tapi, selepas salat Id, keluarga berkumpul untuk makan milwi, semacam roti canai, dan dajaj muhamar atau djaj mhamer, ayam panggang yang disajikan dalam piring besar.
Cina
Lebaran di Cina paling meriah dirayakan di Xinjiang. Provinsi di barat daya ini tempat tinggal bagi sebagian besar penganut Islam di Cina. Kemeriahan tak hanya terlihat di rumah-rumah, tapi sampai ke jalan-jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo