Menerima hadiah

ISMAIL Marahimin, 50, dosen Fakultas Sastra Ul, Rabu pekan lalu menerima hadiah sastra yang diselenggarakan Mobil Oil, berkat novelnya Dan Perang pun usai. Penghargaan ini yang disebut Medali Pegasus - diserahkan oleh Menteri P dan K Nugroho Notosusanto berupa cek sebesar 2.000 dolar AS. Marahimin sangat kaget ketika diberitahu menerima hadiah itu. Ia mengibaratkan dirinya pedagang musiman, karena novel yang mendapat hadiah ini adalah satu-satunya novel yang pernah ia tulis. "Sama artinya dengan menulis bila musim paceklik," katanya. Dan Perang pun Usai diterbitkan Pustaka Jaya tahun 1980. Judul aslinya, Tiga Lagu Dolanan, mengesankan cerita anak-anak, karena itu diganti. Tahun 1979, novel ini mendapat penghargaan sebagai juara kedua sayembara roman DKJ - karena juara pertama ditiadakan. Novel ini bercerita tentang kehidupan di sebuah desa kecil di Riau, tiga hari menjelang Proklamasi. "Tidak ada tendensi apa pun, kecuali hanya sebagai karya sastra," ujar Marahimin tentang novelnya.