Menilai prestasi sendiri

1. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian redaksi TEMPO kepada jajaran Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi atas pemuatan artikel tentang keberhasilan departemen kami di bawah pimpinan Bapak Soesilo Soedarman (TEMPO, 20 Maret, Laporan Utama). 2. Sehubungan dengan artikel itu kami ingin memberi tanggapan, agar tidak terjadi "misinterpretasi" di kalangan pembaca, sebagai berikut: a. Setahu kami, selama ini Bapak Soesilo Soedarman tak pernah mengucapkan ''Excellence'', tapi mengucapkan '' Syukur Alhamdulillah'' untuk keberhasilan yang diraih oleh Departemen Parpostel dan jajarannya. b. Dalam setiap kesempatan seperti rapat kerja dengan DPR RI dan menjawab pertanyaan wartawan mengenai lingkup kegiatan Depparpostel, antara lain pada saat Sidang Umur MPR 1993 ia mengatakan, "Bahwa kita di jajaran Depparpostel ini adalah ibarat pemain bola. Jadi, rakyatlah yang menilai keberhasilan dibidang Parpostel". c. Mengenai keberhasilan yang diraih oleh Depparpostel, Bapak Soesilo Soedarman selalu mengatakan bahwa keberhasilan itu bukanlah keberhasilan perorangan (Menteri, Pejabat Eselon I, Dirut BUMN, dan lain sebagainya), tapi keberhasilan jajaran Depparpostel melalui kerja keras segenap warganya. Manajemen yang diterapkan oleh beliau adalah didasarkan "keterbukaan dan kemesraan" di antara seluruh perangkatnya. d. Mengenai pembentukan PT Satelindo adalah keputusan Pemerintah berdasarkan UU No. 3/1989 dan PP No. 8/1993 sebagai revisi PP No. 24/1991 untuk lebih meningkatkan keberhasilan pembangunan dan pelayanan telekomunikasi, khususnya pelayanan jasa satelit. Dialihkannya nanti pengadaan dan pengelolaan Satelit Palapa C dari PT Telkom ke PT Satelindo, antara lain mengingat kewenangan pengelolaan Satelit Palapa menjadi wewenang PT Satelindo. e. Mengenai angka-angka statistik kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia yang disinyalir oleh TEMPO tidak benar dihitung dua atau tiga kali. Perlu kami informasikan: penghitungan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia hanya dihitung sekali saja oleh petugas imigrasi Departemen Kehakiman setiap kunjungan melalui pintu masuk berdasarkan kartu embarkasi, walaupun wisman tersebut mengunjungi beberapa kota. SJAMSUDDIN TANUATMADJA Kepala Biro Humas Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Jakarta