BEKAS Ketua DPR/MPR periode 1978-1982, Jenderal (purnawirawan) Daryatmo, meninggal dunia Ahad lalu di Rumah Sakit Pertamina Jakarta. Almarhum menjalani perwatan rumah sakit karena menderita komplikasi penyakit gula dan jantung. Menurut salah seorang keluarga, sebelum tutup usia, almarhum sudah lama sakit dan sering keluar-masuk rumah sakit di Jakarta. Bahkan pernah dirawat di Singapura. Jenazah almarhum, setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Iskandarsyah, Jakarta Selatan, Senin pekan ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Almarhum dilahirkan di Solo, 18 Juni 1925. Usai menamatkan SMA, ia mengikuti pendidikan militer hingga ke jenjang Sekolah Staf Komando Angkatan Darat. Ia pernah mengikuti pendidikan militer di Kansas, Amerika Serikat. Almarhum tercatat ikut aktif memadamkan pemberontakan DI/TII dan Permesta. Bekas Kepala Staf Kekaryaan Hankam (1968-1978) ini meninggalkan seorang istri, tiga anak, dan empat cucu. Sebelumnya, Rabu pekan lalu, Obahorok Doga, Kepala Suku Dani dari Desa Aikima, Jayawijaya, juga meninggal dunia pada usia 65 tahun. Nama Obahorok pada 1973 amat terkenal. Ia menikah dengan Wyn Sargent, ahli antropologi dari Amerika yang sedang meneliti kehidupan suku Dani di pedalaman Irian Jaya. Pemerintah meributkan perkawinan tersebut. Wyn Sargent dianggap sebagai "ancaman" bagi upaya pemerintah "mengadabkan" masyarakat pedalaman Irian Jaya. Ia dituduh telah mengeksploitasi keterbelakangan masyarakat Irian Jaya. Akibatnya, visa Wyn Sargent tak diperpanjang. Pers asing menyebut ia diusir dari Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini