NYONYA R.A. Hajjah Tuti Marini Habibie, 79 tahun, ibunda Menteri Riset dan Teknologi/Ketua BPPT Prof. BJ. Habibie, 54 tahun, Minggu pagi pekan ini, meninggal dunia di RS Mt. Elizabeth, Singapura. Sebelumnya, almarhumah dirawat di Bandung karena menderita sakit jantung. Senin keesokannya, jenazah almarhumah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Nama RA. Tuti Marini cukup melekat dalam ingatan Presiden Soeharto. Dalam otobiografinya, rumah keluarga Habibie disebutkan berseberangan dengan markas Brigade Mataram, yang dipimpin Soeharto, di Makassar. Waktu itu, sekitar April 1950, Nyonya Habibie, yang berasal dari Yogyakarta, fasih berbahasa Jawa. obrolannya merupakan hiburan tersendiri bagi para anggota Brigade Mataram, yang sedang bertugas menumpas pemberontakan Andi Azis. Pada waktu itu pula, ayah Habibie mengembuskan napas terakhir akibat serangan jantung, tatkala sedang salat isya. Salah seorang anak keluarga Habibie, B.J. Habibie, yang ketika itu masih berusia belasan tahun, pata 1961 dijumpai lagi oleh Presiden Soeharto di Jerman. Ketika itu, Pak Harto -- yang menjabat Panglima Korps Tentara I Caduad dan Pangli- ma Kohanudad -- sedang mendampingi Kasad Jenderal A.H. Nasution.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini