MENTERI Penerangan Harmoko, pekan lalu, berkabung. Ayahnya, Asmopawiro, 84, meninggal dunia di Klinik Dr. Suradi, Jakarta, Selasa pagi. Siangnya, jenazah diterbangkan ke Jawa Timur, dan dimakamkan di Patianrowo, Kertosono. Almarhum Asmopawiro lahir di Jatirejo Loceret, Nganjuk, 1901. Di masa mudanya ia berjuang lewat organisasi Syarekat Islam. "Ketika Bapak baru tamat sekolah dasar, pada tahun 1914, sudah ikut Syarekat lslam," tutur Ny. Soerip, istri Almarhum. Asmopawiro, ayah sembilan anak - Harmoko anak ketiga - dan kakek 23 cucu, sudah lama menderita sakit ginjal. Tahun 1978 pernah dioperasi di RS Bhayangkara, Kediri. Sejak itu kesehatannya terus menurun. Walau begitu, orang tua ini tetap saja tak pernah diam. Ia masih suka menjahitkan pakaian cucu-cucunya. Sebelum dirawat di Klinik Dr. Suradi, Almarhum dirawat di RS Pertamina dan RS Cikini, Jakarta. Tiga hari sebelum meninggal dunia, Asmopawiro sudah tak bisa diajak berbicara. Tidak ada pesan yang disampaikan untuk anak dan cucunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini