SEBUAH sumbangan kecil dari kami untuk masyarakat pembaca buku: sebuah indeks buku-buku bertemakan agama. Daftar buku yang bersifat telaah keagamaan ini dihimpun oleh Bagian Perpustakaan dan Dokumentasi TEMPO sejak 1980. Meski pembuatan indeks buku-buku agama ini barangkali yang pertama di Indonesia, toh kami tidak bermaksud mewakili sebuah usaha yang penting, dan perlu. Ia lebih merupakan upaya kami dalam memberikan informasi bagi masyarakat pembaca buku. Daftar buku ini masih belum sempurna, memang. Ia kami buat tanpa lebih dahulu meneliti gejala kecenderungan penerbit mencetak buku-buku bertema agama, dan tanpa bertanya mengapa orang akhir-akhir ini gemar membaca buku-buku yang bersifat telaah keagamaan. Kendati demikian, dari data yang dapat dihimpun pustakawan TEMPO muncul sejumlah angka yang menarik untuk disimak. Dari 7.241 buku yang diterbitkan di Indonesia selama tujuh tahun terakhir tercatat 1.149 judul buku-buku bertema agama. Dari jumiah itu lebih dari 70,5% (809 Judul) mengenal agama Islam. Slsanya, buku-buku bertema agama Kristen sebanyak 26%, dan buku-buku bertema agama Hindu dan Budha sebanyak 3,5%. Data itu kemudian dikelompokkan lagi oleh pustakawan TEMPO untuk mengetahui buku-buku agama bertema apa saja yang sedang trendy. Hasilnya: subtema yang banyak dipilih penerbit adalah ajaran, dogma, etika, dan moral sebanyak 369 judul (32,1%). Pilihan berikutnya adalah subtema sejarah, biografi, serta politik dan perjuangan (24,8%), kitab suci dan hukum (16,2%), filsafat (7,2%), cerita fiksi (6,8%), hubungan dengan ilmu lain dan perbandingan (6,1%), pendidikan (5,3%), dan yang paling sedikit dipilih tema misi dan dakwah (1,5%). Angka-angka itu, yang kami peroleh dari 35 penerbit, di samping "berburu" sendiri ke toko-toko buku, tentu saja tidak persis menunjukkan bentuk dunia pustaka keagamaan di Indonesia. Juga tidak bisa dipakai sebagai indikator buku yang paling digemari pembaca. Masih banyak data untuk menunjang hal itu yang tidak terhimpun. Mengapa pasar saat ini dipenuhi oleh buku-buku agama? Ada semangat umat untuk tahu lebih dalam tentang agama lebih-lebih setelah mereka tidak memperoleh jawaban yang memuaskan dari acara pengajian. Lalu mereka mencari penjelasan dari buku-buku. Selain itu, khususnya di kalangan umat Islam, menurut Menteri Agama Munawir Sjadali, dalam pidato pembukaan Diskusi Buku Agama di Gedung A Arena Pekan Raya Jakarta, dua pekan lalu, tekad menjadikan Abad ke-15 Hijriah sebagai Abad Kebangkitan Islam juga mempunyai dampak positif penerbitan buku-buku agama Islam. "Timbul kembali semangat untuk lebihtahu tentang Islam," kata Munawir. Daftar buku-buku agama ini kami terbitkan, antara lain, memang untuk menyambut diskusi yang kami selenggarakan tentang buku agama di Gedung A Arena PRJ. Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi mereka, yang ingin lebih cepat mengecek buku agama apa yang sudah diterbitkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini