Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ABDURRAUF Tarimana, 45, pekan lalu, meraih gelar doktor antropologi di Universitas Indonesia, Jakarta, setelah mempertahankan disertasi berjudul Kalo sebagai Fokus Kebudayaau Tolaki. Ia lulus dengan predikat "memuaskan". Pengajar di Universitas Halu Oleo, Kendari, mengatakan bahwa kalo berfungsi sebagai ide, jiwa, dan watak orang Tolaki (Sulawesi Tenggara) yang mencita-citakan kesatuan dan persatuan, kesucian dan keadilan, serta kemakmuran dan kesejahteraan. Tiga nilai budaya ini dilambangkan pada lingkaran rotan berikat simpul sehelai kain putih dan setangkai daun palem. Ketiganya menjadi atribut kalo. "Kalo acap dikonsepsikan sebagai roh nenek moyang yang dijasmanikan," kata Tarimana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo