Pemerintah Salah

Menurut Anda, apakah langkah pemerintah membantu kelangsungan bisnis keluarga Bakrie bisa dibenarkan?
Ya
	13,84%	193
Tidak
	82,44%	1.150
Tidak Tahu
	3,73%	52
Total	100%	1.395

WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengaku pemerintah telah mempengaruhi otoritas bursa agar memperpanjang suspensi saham PT Bumi Resources. Seharusnya, setelah dihentikan perdagangannya selama hampir satu bulan, saham perusahaan milik Grup Bakrie itu kembali diperdagangkan pada 5 November lalu. Tapi lima menit sebelum perdagangan sesi pertama hari itu dibuka, rencana dibatalkan. Baru keesokan harinya, saham Bumi kembali diperjualbelikan. Kata Kalla, pemerintah ingin melindungi pengusaha nasional. ”Masak Bakrie hanya sedikit dibantu tidak boleh,” ujarnya.

Bagaimana pendapat publik? Mayoritas responden Tempo Interaktif pada jajak pendapat 19-26 November lalu menilai tindakan pemerintah mempengaruhi otoritas bursa keliru.

KOMENTAR

”Yang ditanyakan publik adalah mengapa suspensi hanya diberlakukan terhadap saham Bakrie. Pertanyaan ini semakin politis karena pemiliknya juga anggota kabinet.”

(Galumbang C. Sitinjak, Jakarta)

Indikator Pekan Ini Buku Legacy of Ashes: The History of CIA yang ditulis wartawan The New York Times, Tim Weiner, jadi masalah. Pemerintah dan Dewan marah. Soalnya, dalam literatur yang membahas sejarah Central Intelligence Agency (CIA) dan perannya dalam politik internasional itu, Adam Malik disebut sebagai agen CIA dalam peristiwa 1965. Weiner mengaku mendapat informasi ini pada 2005 dari Clyde McAvoy, seorang perwira CIA. Menurut McAvoy, dia merekrut Adam saat mereka bertemu pada 1964. ”Dia pejabat Indonesia tertinggi yang pernah kami rekrut,” kata McAvoy seperti dikutip Weiner di halaman 330 bukunya. Apakah Anda percaya Adam Malik agen CIA? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com.