Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SAYA melihat istilah demisioner saat ini ketenarannya hampir menyamai istilah provokator. Padahal dua kata tersebut tidak memiliki hubungan terminologis satu sama lainnya.
Tapi, akhir-akhir ini istilah demisioner yang dimunculkan bukannya menjadi sebuah substansi kasus yang ingin dipecahkan, melainkan telah bergeser menjadi lebih bersifat political commodity bagi beberapa elite politik saat ini. Sama persis dengan ketika Amien Rais melontarkan isu negara federasi beberapa waktu lalu.
Pembicaraan masalah demisioner sekarang sering dibawa Akbar Tandjung untuk komoditi pers yang tidak dibalas sedikit pun oleh pihak yang mengeluarkan pernyataan tersebut. Ini membuat opini publik tidak lagi berimbang seiring dengan tidak seimbangnya publikasi baik di media massa cetak maupun elektronik. Akhirnya, istilah demisioner lebih difungsikan sebagai moral pressure attributes kepada pihak lain untuk menggalang opini publik secara tidak kesatria.
Nah, daripada Akbar Tandjung memperlakukan istilah ?demisioner? sebagai komoditi politik partainya di setiap kesempatan, alangkah sportifnya bila istilah itu dibahas saja dalam acara-acara khusus di televisi. Katakanlah sebagai ajang ?Debat Terbuka?. Akbar Tandjung dapat menyampaikan argumentasi politiknya yang sering disiarkan di TVRI secara lebih ksatria. Selanjutnya publik akan merespon hasil debat tersebut secara lebih transparan dan seimbang setelah melihat penampilan masing-masing pihak yang terlibat.
Tentunya, ini akan lebih mendidik masyarakat kita untuk lebih bersikap santun, arif, sportif, berjiwa besar, dan obyektif. Seandainya saya diminta memilih, saya akan lebih memilih stasiun televisi swasta sebagai penyelenggaranya.
M.ARIEF KAMALUDIN, S.T.P.
RT 001/RW 003 Kel. Teluk Kering
Batam Timur, Batam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo