PENGHARGAAN yang pertama kali untuk bidang industri diserahkan Presiden Soeharto di Istana Negara, Jakarta, Kamis pekan lalu, kepada sebelas lembaga dan perusahaan, serta lima untuk perorangan. Penghargaan ini diberi nama Upakarti. Untuk lembaga dan perusahaan disebut Upakarti Jasa Kepeloporan, sedangkan buat perorangan disebut Upakarti Jasa Pengabdian. Kesebelas lembaga dan perusahaan yang menerima Upakarti Jasa Kepeloporan itu adalah Koperasi Batur Jaya, Klaten Lembaga Elektroteknika Nasional LIPI, Bandung Lembaga Metalurgi Nasional LIPI, Bandung Balai Besar Pengembangan Industri Logam dan Mesin, Bandung Perum Kertas Basuki Rachmat, Banyuwangi PT Industri Sandang I, Jakarta Pt Industri Sandang II, Surabaya PT National Gobel, Jakarta PT Danar Hadi dan PT Batik Keris di Surakarta CV Pertenunan Sutera Alam Sulawesi Ujungpandang. Lima penerima Upakarti Jasa Pengabdian adalah Abdul Kadir Muhammad dari Pekalongan, yang bergerak di bidang pertenunan Nyoman Togog dari Bali, "pembuat pertama ukiran buah-buahan Ny. Hasanah, pengusah bordir dan konfeksi, Sidoardjo, Ja-Tim Drs. Bambang Koesbandono, pemrakarsa Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Madiun dan Abdul Rachman Ramly, saat ini Dirut Pertamina yang dinilai berjasa ketika menjadi Dirut PT Timah. Penghargaan Upakarti akan ditradisikan setiap tahun, dan nilainya sama dengan penghargaan Kalpataru untuk lingkungan hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini