Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Titik Tarwati, 32 tahun, patut berbangga hati karena memperoleh penghargaan Kalpataru 2003 untuk kategori pengabdi lingkungan. Penghargaan diberikan pada Kamis pekan lalu dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup. Titik, perempuan asal Bondowoso, dinilai sukses menghijaukan 935 hektare lahan dari lahan seluas 1.405 hektare yang kritis di Desa Tlogosari, Bondowoso. Malahan sekitar 16 kelompok tani binaannya sudah mandiri dan berkembang pesat.
Keberhasilan anak pasangan Madrus dan Basini ini bukannya tanpa rintangan. Mulanya, ketika menjadi tenaga penyuluh honorer baru di Desa Cermi, Bondowoso, ia sering dicemburui ibu-ibu karena melobi suami mereka supaya membantu kegiatan penghijauan. ”Bahkan sampai diancam akan dibunuh,” ujarnya.
Lulusan Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Bondowoso ini terenyuh hati ketika melongok lahan kritis yang tandus. Daerahnya bergunung dan berbatu cadas sehingga sama sekali tak bisa ditanami. Tapi, karena semangat yang luar biasa, ia bertekad menuntaskan niatnya. Titik khawatir, jika lahan kritis itu dibiarkan begitu saja, bakal terjadi longsor.
Lima tahun tanpa hasil, ia keburu dipindahkan ke Desa Tlogosari, di kabupaten yang sama, dengan segudang kendala yang tak jauh berbeda. Berbekal pengalaman sebelumnya, ia menerapkan trik baru. ”Kalau dulu saya mendekati bapak-bapaknya, sekarang yang saya dekati ibu-ibunya dulu,” katanya. Selain mendatangi arisan ibu-ibu, pengajian, dan kegiatan PKK, ia tak segan-segan ”ngoceh” dari rumah ke rumah.
Langkah itu jauh lebih efektif. Titik memang akhirnya berhasil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo