Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENGHARGAAN SEJARAHWAN Taufik Abdullah, 55 tahun, diberitakan akan memperoleh hadiah kebudayaan Asia 1991. Menurut Kepala Sekretariat Komite Hadiah Kebudayaan Asia Fukuoka, Jepang, Haruo Kinoshita, seperti dikutip kantor berita Antara Jumat dua pekan lalu. Hadiah akan diserahkan pemerintah daerah Fukuoka di Fukuoka Sun Palace, 3 September nanti. Taufik Abdullah, lulusan Universitas Gadjah Mada, 1961, dan meraih doktor di Universitas Cornell (Ithaca, AS, 1970), dinilai memberikan sumbangan pemahaman mengenai Asia Tenggara yang lebih akurat pada dunia. Semua itu tak lain karena Taufik terhitung mumpuni dalam soal sejarah Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Berbagai buku/karya ilmiahnya pernah mendapat penghargaan dalam dan luar negeri. Pada 1987, misalnya, ayah tiga anak itu menerbitkan buku Sejarah dan Masyarakat: Islam di Indonesia (1987). Kecuali itu, menurut Kinoshita, Taufik, yang kini menjadi peneliti ahli di LIPI, dianggap sebagai salah seorang sejarahwan dan ahli pengetahuan sosial terkemuka di Indonesia. Selain Taufik, penerima hadiah lainnya adalah pemusik tradisional India, Ravi Shankar, 71 tahun, yang terkenal lewat karyanya dalam film Gandhi. Dua budayawan lain adalah ahli sosio-antropologi Jepang, Dr. Chie Nakane, 64 tahun, dan cendekiawan AS, Dr. Donald Keene, 69 tahun. Hadiah kebudayaan Asia ini kedua kalinya diberikan pemda Fukuoka kepada budayawan domestik dan mancanegara. Penerima hadiah tahun lalu, Ba Jin (RRC), Akira Kurosawa (Jepang), Joseph Needham (Inggris), Kukrit Pramoj (Maungthai), serta Toru Yano (Jepang).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo