Penjelasan Standard Chartered

KAMI perlu menjelaskan keluhan Bapak Ili Rohaeli, S.H. yang dimuat di TEMPO Edisi 7 Februari 2000.

Kami menerima surat klaim pertama, 15 Maret 1999. Isi surat itu menyatakan keberatan atas satu transaksi pada 3 Februari 1999 dari J.W. Pollitz Lottery, Hamburg. Klaim tersebut kami selesaikan dengan baik melalui bank pemroses. Kemudian, 18 Agustus 1999, kami menerima sepuluh surat klaim, masing-masing tertanggal 17 dan 24 Mei 1999 , 14 Juni 1999 (dua lembar), dan 18 Juli 1999, serta lima lembar surat lainnya tanpa tanggal. Isi surat klaim itu antara lain mempertanyakan transaksi-transaksi tertanggal 20 November 1998, 8 Desember 1999, dan 5 Januari 1999.

Di dalam setiap lembar tagihan tercantum catatan kaki berbunyi ”Mohon untuk diteliti langsung rekening Anda. Isi dari rekening ini dianggap benar jika tidak ada laporan dalam waktu 10 hari.” Prosedur pemrosesan klaim transaksi kepada bank pemroses yang telah ditetapkan oleh Visa International maksimum 120 hari dari tanggal transaksi. Berdasarkan urutan kejadian dan peraturan yang berlaku, kami tidak dapat memproses ketiga transaksi tersebut karena telah melewati batas akhir pemrosesan klaim. Hal ini telah kami informasikan kepada Bapak Ili Rohaeli secara tertulis, 30 Agustus 1999.

Pada 22 Oktober 1999, Bapak Ili Rohaeli kembali mempertanyakan kemungkinan terjadinya penagihan transaksi lebih dari satu kali dengan menggunakan copy kupon lotere asli. Dalam surat jawaban kami, 25 Oktober 1999, telah kami terangkan bahwa beliau dapat menghubungi langsung pihak J.W. Pollitz Lottery, Hamburg, untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Hal itu perlu dilakukan mengingat Bapak Ili Rohaeli lebih mengetahui prosedur dan peraturan permainan yang diterapkan oleh pihak J.W. Pollitz Lottery. Hal tersebut juga telah kami sampaikan kembali kepada beliau secara lisan melalui telepon, 2 Februari 2000.

NINI MARDIANI
Customer Satisfaction Manager
Standard Chartered Bank Card Center