Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah Anda percaya bahwa Adam Malik agen Badan Intelijen Amerika (CIA)?
|
||
Ya | ||
58,78% | 753 | |
Tidak | ||
28,81% | 369 | |
Tidak Tahu | ||
12,41% | 159 | |
Total | 100% | 1.281 |
DALAM buku Legacy of Ashes: The History of CIA, wartawan The New York Times, Tim Weiner, mengatakan bahwa Adam Malik adalah agen Badan Intelijen Amerika, CIA.
Adam, menurut Weiner, direkrut oleh seorang perwira CIA bernama Clyde McAvoy pada 1964. ”Dia pejabat Indonesia tertinggi yang pernah kami rekrut,” kata McAvoy, seperti dikutip Weiner pada halaman 330 buku itu.
Pernyataan Weiner membuat pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat meradang. ”Saya sebagai wakil presiden menyesalkan tulisan itu,” ujar Jusuf Kalla. Meski demikian, Kalla menjamin pemerintah Indonesia tak akan menarik buku Weiner dari pasar.
Tempo Interaktif melakukan jajak pendapat mengenai hal ini pada 26 November hingga 3 Desember lalu. Berbeda dengan Kalla, mayoritas responden percaya: mantan wakil presiden itu agen CIA.
KOMENTAR
Informasi dari agen CIA sering kontroversial. Serahkan saja hal ini kepada para sejarawan untuk menanggapinya secara ilmiah.
(Galumbang C. Sitinjak, Jakarta)
Indikator Pekan Ini
Sebenarnya, pemilihan Gubernur Jawa Timur telah dinyatakan berakhir oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur. Pemenangnya adalah pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf. Tapi pasangan yang lain, yakni Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono, tak terima. Merasa dicurangi, mereka melapor ke Mahkamah dengan membawa setumpuk bukti. Selasa pekan lalu, Mahkamah menganulir kemenangan Soekarwo-Saifullah. ”Keputusan KPU Jawa Timur harus dinyatakan batal,” kata Mahfud. Menurut Anda, apakah keputusan Mahkamah Konstitusi agar melakukan pemilihan ulang di sebagian kabupaten di Jawa Timur sudah memenuhi rasa keadilan? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo