Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanggapan WOM Finance
ARTIKEL ”Tumbang Bersama Sawit” dalam rubrik Survei Ekonomi Tempo edisi 1-7 Desember 2008 memuat informasi yang salah mengenai PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOM Finance).
Dalam Peraturan Bapepam Nomor IX.14, disebutkan penghubung antara emiten dan masyarakat adalah fungsi sekretaris perusahaan. Sedangkan N. Nainggolan yang menjadi sumber berita artikel itu sampai saat ini tak ditemukan dalam daftar karyawan WOM Finance. Dia bukan pejabat yang berwenang memberikan keterangan atau informasi atas nama WOM Finance.
Ada kutipan yang mengganggu kami: Maka dengan berat hati, 1.600 unit sepeda motor telah ditarik. Agar tak makin buntung, ”Paling tidak bakal ditarik lagi 14 ribu sepeda motor hingga Januari tahun depan,” kata Nainggolan.
Pernyataan Sdr Nainggolan tersebut berisi data yang salah dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
FENFIRA TEDJA
Sekretaris Perusahaan WOM Finance
Tanggapan Singapore Airlines
KAMI ingin mengklarifikasi berita Tempo tentang penerbangan jemaah haji yang diberangkatkan PT Amalia Nur Karomah.
Singapore Airlines tak pernah menerima pesanan tiket dari PT Amalia untuk penerbangan tanggal 16 November 2008.
Penerbangan tanggal 16 November rute Kuala Lumpur-Singapura-Jeddah berjalan sesuai dengan jadwal dan tak ada penumpang yang telantar.
KHILA S. RUDY
Public Relations Consultant Singapore Airlines
-- Terima kasih. Artikel itu menceritakan temuan tiket palsu Singapore Airlines. Redaksi
Mudahnya Bayar Pajak
MENANGGAPI surat Bapak M. Taufiqurahman di Tempo edisi 17-23 November 2008 tentang ”Susah Bayar Pajak”, saya informasikan setiap tahun wajib pajak diberi surat pemberitahuan pajak terutang pajak bumi dan bangunan yang dikirim melalui perangkat desa. Pembayarannya melalui bank yang ditunjuk dengan memberikan nomor obyek pajak yang tercantum pada SPPT PBB itu.
Karena tinggal di Taman Kebalen, Bekasi, Jawa Barat, Bapak Taufiqurahman bisa menghubungi aparat desa tempat Bapak tinggal atau meminta salinannya ke Kantor Pelayanan Pajak Cibitung, Jalan Arteri Tol Cibitung Nomor 1, telepon 021-88339637, dengan membawa SPPT PBB 2006. Ini untuk mengetahui pajak terutang dan nomornya.
MUNDAKIR
Kepala KPP Pratama Cibinong
Tunanetra Bukan Orang Sakit
PADA 3 Desember 2008 saya naik pesawat dari Kalimantan Selatan menuju Jakarta dengan pesawat Lion Air. Ketika akan naik pesawat, petugas bertanya apakah saya sakit, karena melihat cara saya berjalan dan berpegangan pada tangan seorang teman.
Saya jelaskan bahwa saya tunanetra. Mendengar pengakuan saya, petugas meminta saya meneken surat pernyataan yang menerangkan maskapai tak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu selama penerbangan. Artinya, saya dinyatakan sakit.
Teman saya, seorang Amerika, berdebat dengan petugas itu bahwa saya tidak sakit. Saya juga menolak meneken surat itu. Tunanetra bukan orang sakit. Setelah berdebat sengit, kami masuk pesawat tanpa meneken surat itu.
Ironis sekali. Itu terjadi pada Hari Internasional Penyandang Cacat. Di Kalimantan itu saya memberikan penjelasan tentang hak-hak tunanetra tapi saya sendiri mengalami diskriminasi.
ARIA INDRAWATI
Kepala Bagian Humas
Yayasan Mitra Netra
Besar Pasak daripada Tiang
PEMERINTAH sedang mencari utang untuk menaikkan gaji pegawai negeri. Saya sudah berkali-kali menulis agar jumlah pegawai negeri dikurangi. Cukup satu persen dari jumlah penduduk.
Rasionya, satu pegawai melayani 100 orang. Lagi pula, banyak jenis pekerjaan di birokrasi yang terlalu ringan sehingga pegawai bekerja santai dan tidak efektif. Yang perlu ditambah justru TNI/Polri sebanyak setengah persen dari jumlah penduduk. Alasannya, wilayah Indonesia yang begitu luas, berbatasan dengan sepuluh negara, dengan jumlah penduduk yang begitu besar.
Aneh juga, karena anggaran untuk gaji pegawai negeri tak cukup, pemerintah malah bakal menambah jumlah pegawai 300 ribu orang lagi.
Selama ini kita selalu memiliki pemerintah yang menganut manajemen besar pasak daripada tiang. Kalau dananya kurang, selalu mengambil jalan pintas, yaitu utang. Siapa yang harus membayar semua utang yang dibuat oleh pemerintah? Tentu rakyat.
HARIYANTO IMADHA
Bojonegoro, Jawa timur
Usut Penculikan Aktivis
SAYA hanya mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar segera menuntaskan tuntutan para keluarga korban hilang pada 1998. Tak perlulah Presiden berpikir bahwa tuntutan ini bermuatan politik. Presiden semestinya bisa bertindak sebagai imam yang pantas diteladankan.
Saya perlu mengingatkan karena dunia internasional akan menganggap Indonesia sebagai negara yang rentan terhadap pelanggaran hak asasi manusia.
Membaca keinginan dari IKOHI agar pelaku di balik layar segera diadili lewat pengadilan ad hoc hak asasi manusia, apa susahnya mewujudkan ini bagi seorang presiden? Ini soal kemauan Presiden untuk mewujudkannya. Beranikah SBY?
FADLI EKO SETIYAWAN
Tanah Kusir, Jakarta Selatan
Suara Pelanggan Astro
Sampai saat ini saya belum mendapat pengembalian iuran yang sudah dibayarkan kepada televisi Astro. Padahal sesuai dengan janji PT Direct Vision (perusahaan patungan antara Lippo Group dan Astro Malaysia), kepada pelanggan yang sudah membayar iuran satu tahun akan dikembalikan sisa uangnya.
Di media, petugas Direct mengatakan akan menghubungi pelanggan 30 hari sejak penghentian siaran, 20 Oktober 2008. Menurut Senior VP Corporate Affairs PT Direct Vision, Halim Mahfudz, yang saya tanya, dana pelanggan sebenarnya siap dikembalikan, namun belum ada persetujuan dari pemegang saham PT Direct.
Sebagai pelanggan, saya sangat dirugikan. Kami tak terlibat dalam perseteruan Lippo-Astro yang mengakibatkan siaran terhenti. Kami tidak pernah mendapat pemberitahuan awal bahwa Astro akan berhenti siaran, uang pun tak kembali.
Pengabaian PT Direct Vision semakin menyakitkan karena tidak satu lembaga pun di pemerintahan yang bisa mendesak mereka agar mengembalikan uang pelanggan. Departemen Komunikasi dan Informatika hanya memberikan imbauan tanpa ada tindakan efektif agar hak pelanggan dipenuhi.
ADE WAHYUDI
Jatiwaringin, Jakarta Timur
Buku dan Komunisme
Kehadiran buku Tim Weiner, Membongkar Kegagalan CIA, bagi sebagian orang mungkin tidak akan mengubah apa pun. Tapi, bagi sebagian orang lagi, yang tidak memiliki pengetahuan sejarah yang memadai, buku ini dapat mengubah gambaran tentang tokoh Adam Malik yang sudah terbangun sebagai pahlawan nasional.
Tiga pekan lalu saya ambil cuti dan pulang ke Jawa. Saya mampir ke beberapa teman sesama pekerja LSM di Yogyakarta dan Jakarta. Saya terperanjat karena rak buku mereka dipenuhi buku gerakan kiri.
Bagi saya yang bekerja di pelosok Aceh, buku semacam itu tak pernah saya lihat sebelumnya. Ini berarti, buku Tim Weiner itu hanya bagian kecil saja dari buku yang mengungkap kiprah Partai Komunis Indonesia di masa lalu.
IR SARJITO
Lhok Seumawe, Nanggroe Aceh Darussalam
Tentang SKB Empat Menteri
Surat keputusan bersama tentang upah minimum kini jadi bola panas. Buruh menolak, didukung DPR pula, sedangkan pengusaha setuju. Unjuk rasa tak terelakkan. Sikap beberapa anggota DPR seperti biasa mengail simpati buruh.
Krisis ini tak bisa dihindari. Agar soal buruh ini tak menjadi bola panas yang terus membesar, buruh-pengusaha-pemerintah harus satu kata dalam usaha-usaha penyelamatan dan kembali bergandeng tangan menghadapi ancaman krisis dan PHK massal di Indonesia.
IR RAHMAT GASMINTO
Joglo, Jakarta Barat
Terminal Pulogadung Semrawut
TERMINAL di Jakarta Timur ini dijejali bus antarkota dan dalam kota serta angkutan kota. Calo dan kondektur mencari penumpang dengan mengintimidasi. Pedagang seenaknya masuk ke bus. Bus yang sudah pengap makin bikin mual. Bisakah terminal ini ditata?
Belum soal macet menuju dan keluar terminal, karena angkutan kota ngetem sembarangan. Jalan juga berlubang-lubang tak keruan. Komplet sudah neraka dunia di Pulogadung.
Kalau terminal seperti Pulogadung ditata lebih ramah dan bagus, kemacetan akan berkurang karena penumpang mobil pribadi beralih ke angkutan publik.
MAROLOP SIMATUPANG
Duren Sawit, Jakarta Timur
Pupuk Gratis untuk Petani Kita
IRONIS betul Indonesia ini. Anggota DPR bergelimang kemewahan, petani malah kekurangan pupuk. Selain harganya mahal, tidak mudah pula menemukannya. Mengapa ada segelintir orang yang hobinya bermain pada wilayah yang menyangkut kepentingan orang banyak. Perhitungannya adalah bisa meraup keuntungan berlipat-lipat. Dan pemerintah tak berdaya memberantas mafia pupuk ini.
Saya punya saran kepada pemerintah, bebaskan petani dari persoalan pupuk ini. Gratiskan pupuk dan jamin semua petani menikmatinya. Rakyat tinggal mengolah tanah dan tanaman. Tidak perlu memikirkan pupuk-memupuk. Lahan subur, panen melimpah, pasti rakyat kita tidak akan kelaparan.
SYAIFUL PANDU
Guru SMP Cendana, Riau
Studi Banding Anggota DPR
AKHIR tahun biasanya sebagian anggota Dewan pesiar ke luar negeri dengan alasan klise: studi banding. Padahal masyarakat tahu acara itu dibuat hanya untuk menghabiskan sisa anggaran tahunan. Anggota DPR yang katanya terhormat itu sebenarnya sedang mencoreng mukanya sendiri, bersenang-senang dengan uang yang diambil dari keringat rakyat.
Sungguh menyedihkan, di tengah impitan kesulitan ekonomi, terutama saudara-saudara kita kaum petani dan buruh, anggota Dewan justru mempertontonkan ketidakadilan. Kita semua harus mencatat nama-nama anggota Dewan yang kerjanya keluyuran, untuk tidak dipilih lagi di pemilu mendatang.
SYIFA RATIHWATI
Cipayung, Jakarta Timur
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo