Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HARI Kebebasan Pers Sedunia diperingati di Jakarta pada 1-4 Mei lalu. Berperan sebagai anjing penjaga demokrasi, pers nyatanya belum sepenuhnya bebas di banyak negara. Sebagian jurnalis, termasuk di Indonesia, malah tewas atau dibunuh karena peliputannya.
Tren Kebebasan Pers
1986
Bebas: 24%
Bebas sebagian: 21%
Tidak bebas: 55%
1996
Bebas: 34%
Bebas sebagian: 34%
Tidak bebas: 32%
2006
Bebas: 38%
Bebas sebagian: 30%
Tidak bebas: 32%
2016
Bebas: 31%
Bebas sebagian: 36%
Tidak bebas: 33%
13% populasi dunia menikmati kebebasan pers.
45% populasi dunia hidup di negara yang nihil kebebasan pers, 42% di daerah pers bebas sebagian.
66 negara dinilai tak memiliki kebebasan pers, terburuk adalah Korea Utara dan Turkmenistan.
124 dari 180 negara, peringkat Indonesia dalam indeks kebebasan pers versi Reporters Without Borders.
Tewas
1.236 wartawan terbunuh sejak 1992, 65% di antaranya dibunuh.
179 dan 108 jurnalis terbunuh di Irak dan Suriah, tertinggi di dunia.
78 wartawan tewas di Filipina, tertinggi di Asia.
74 jurnalis terbunuh pada 2016.
3/4 di antaranya mati karena sengaja dibunuh.
10 jurnalis terbunuh di Afghanistan, 9 di Meksiko, terbanyak di negara yang tak berperang.
8 jurnalis dibunuh di Indonesia sejak 1992.
75% di antaranya meliput isu korupsi.
Dipenjara dan Mengungsi
249 pewarta ditahan tahun lalu.
81 di antaranya di Turki, 38 di Cina, 25 di Mesir, terbanyak di dunia.
> 452 wartawan mengungsi sejak 2010 hingga Mei 2015.
193 di antaranya dari Timur Tengah dan Afrika Utara.
42% di antaranya diancam ditahan, dan 40% diancam dengan kekerasan.
17% tetap menjadi wartawan di pengungsian, dan 4% saja yang bisa pulang.
Sumber: Committee to Protect Journalists, Freedom House, Reporters Without Borders
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo