Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Presiden Baru (3)

5 Agustus 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

”WHAT you say doesn’t matter anymore,” demikianlah dikatakan oleh sipir penjara yang ”menjaga” mantan raja Louis yang disingkirkan oleh rakyatnya dalam Revolusi Prancis. Proses ”demokrasi” yang sekarang terjadi di Indonesia mungkin tidak memuaskan semua pihak, dan biarlah para pendukung mantan presiden Abdurrahman Wahid melepas rasa kecewa mereka dengan tetap ”menguasai” Istana Negara sampai rasa kecewa mereka habis dan menerima kenyataan bahwa Gus Dur sudah bukan presiden lagi, dan ”What he says doesn’t matter anymore” bagi rakyat Indonesia. Selamat bertugas, pemerintah di bawah presiden baru, dan jangan ”rebut paksa” Istana Negara seperti yang dilakukan rezim Soeharto. Biarkan Gus Dur dan pendukungnya ”menduduki” Istana, ”asalkan listrik dan air dibayar”, kata Amien Rais, bahkan sampai 2004, walaupun saya tidak yakin mereka akan bertahan selama itu. Kabinet, tentara, polisi, badan tinggi negara, semua akan melapor kepada Anda dan bukan kepada mantan presiden, dan rakyat pun akan mendukung Anda. MICHIKO MATSUYAMA Shibuya cho, Tokyo, Japan [email protected]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus