Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah Anda yakin kasus Bank Century akan menyeret Wakil Presiden Boediono sebagai tersangka?
(28 November-5 Desember 2012) |
||
Ya | ||
9,51% | (308) | |
Tidak | ||
89,32% | (2.893) | |
Tidak Tahu | ||
1,17% | (38) | |
Total | (100%) | 3.239 |
Yahoo Indonesia
Apakah Anda yakin kasus Bank Century akan menyeret Wakil Presiden Boediono sebagai tersangka?
(28 November-5 Desember 2012) |
||
Ya | ||
40% | (2.124 ) | |
Tidak | ||
51% | (2.692) | |
Tidak Tahu | ||
9% | (510) | |
Total | (100%) | 5.326 |
KOMISI Pemberantasan Korupsi akhirnya mengumumkan hasil penyidikan mereka atas kasus Bank Century. Dua mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya dan Siti Fadjrijah, dinyatakan sebagai tersangka korupsi. Pengumuman KPK ini segera menyulut bola api. Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat mendesak para penyidik antikorupsi segera memperluas penyidikan mereka dan memeriksa Wakil Presiden Boediono. Ketika Bank Century menerima kucuran dana talangan sampai Rp 6,7 triliun pada 2008, Boediono menjabat Gubernur Bank Indonesia. Tapi pimpinan KPK tampaknya tak tergoda. Ketua KPK Abraham Samad bahkan menegaskan bahwa solusi politik atas kasus Bank Century tidak perlu menunggu KPK. Dengan kata lain, dia ingin memisahkan kasus hukum Bank Century dari hiruk-pikuk politik di DPR. Boediono sendiri tak tinggal diam. Lewat 17 cuit di Twitter, dia menjelaskan posisinya tak berubah soal Century. Penyelamatan bank itu terbukti membuat Indonesia terhindar dari krisis finansial global empat tahun silam. Publik tampaknya percaya Boediono bersih. Dalam jajak pendapat pekan lalu, hampir 90 persen pembaca Tempo.co dan lebih dari separuh pembaca Yahoo! Indonesia menilai Boediono tak akan terseret kasus Century.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 24 Maret 2014 PODCAST REKOMENDASI TEMPO surat-pembaca surat-dari-redaksi angka kutipan-dan-album kartun etalase event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |