Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Event

Ramadhan Jazz Festival 2025: Musik, Dakwah, dan Misi Sosial di Pelataran Masjid Cut Meutia

Ramadhan Jazz Festival adalah salah satu bentuk dakwah kreatif yang memadukan musik sebagai media penyampai pesan Islam yang damai dan penuh toleransi

23 Maret 2025 | 07.00 WIB

Ramadhan Jazz 2025
Perbesar
Ramadhan Jazz 2025

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Info Event - Di tengah nuansa khidmat bulan suci Ramadhan 1445 H, pelataran Masjid Cut Meutia di Menteng, Jakarta Pusat, kembali semarak dengan hadirnya Ramadhan Jazz Festival (RJF) ke-14. Festival musik bernuansa Islami yang telah menjadi ikon sejak 2011 ini digelar selama dua hari, 14-15 Maret 2025. Namun, RJF bukan sekadar panggung hiburan. Sejak awal, festival ini senantiasa mengusung misi sosial yang kuat—tahun ini, hasil penjualan tiket dialokasikan untuk revitalisasi sejumlah masjid dan renovasi musholla di wilayah Jabodetabek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suasana hangat terasa kian kuat dengan kehadiran para tokoh yang turut memberikan dukungan terhadap festival ini. Di antara yang hadir adalah Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Mr. Marc Gerritsen; Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Mr. Denis Chaibi; serta Ms. Rut Krüger Giverin, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia. Mereka bergabung bersama para tokoh nasional seperti Benny Suprihartadi, Ketua Yayasan Masjid Cut Meutia; Agus Setiawan Basuni, Founder Wartajazz; dan Muhammad Ridho Dafiutomo, Ketua Remaja Islam Masjid Cut Meutia. Perpaduan lintas budaya dan agama ini menjadi bukti nyata bagaimana RJF mampu merangkul keberagaman dalam semangat Ramadhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mengusung tema "Our Time Is Now", RJF tahun ini mengajak generasi muda untuk lebih berani mengambil peran dalam menciptakan perubahan positif di sekeliling mereka. Sejumlah musisi ternama tampil memeriahkan festival ini. Pada hari pertama, panggung RJF diisi dengan suara merdu Salma Salsabil, penampilan energik Pendarra, serta irama segar dari HIVI dan Rafi Sudirman. Sementara di hari kedua, suasana kian semarak berkat penampilan Kunto Aji, Nabilla Taqiyyah, Wijaya 80, Nadhif Basalamah, hingga Burgundy.

Menurut Muhammad Ridho Dafiutomo, Ramadhan Jazz Festival adalah salah satu bentuk dakwah kreatif yang memadukan musik sebagai media penyampai pesan Islam yang damai dan penuh toleransi. “Musik adalah bahasa universal. Melalui RJF, kami ingin menunjukkan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan dan keberagaman,” ujarnya.

Sejak perhelatan perdananya, RJF tidak pernah lepas dari semangat berbagi. Tahun lalu, misalnya, seluruh hasil penjualan tiket festival disalurkan untuk membantu masyarakat Palestina. Tahun ini, kepedulian itu berlanjut dengan fokus pada renovasi masjid dan musholla di Jabodetabek, menghadirkan manfaat nyata bagi komunitas sekitar.

Ramadhan Jazz Festival bukan hanya tentang musik dan kemeriahan, tetapi juga tentang membangun ruang kolaborasi yang penuh makna di bulan Ramadhan. Semangat ini diharapkan dapat terus tumbuh dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut terlibat dalam aksi-aksi sosial di masa mendatang. (*)

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus