Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Reaktor nuklir, mengijonkan hidup

25 Mei 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terima kasih atas dimuatnya tulisan tentang nuklir baru-baru ini (TEMPO, 11 Mei 1991, Selingan). Banyak yang mengharapkan agar TEMPO menulis lebih banyak lagi tentang soal nuklir itu, terutama mengenai reaktor di Serpong, Yogyakarta, dan Bandung. Karena masyarakat banyak tidak tahu tentang penyimpanan limbah radioaktifnya. Untuk PLTN Gunung Muria, di manakah sampah radioaktifnya disimpan? Apakah sudah diketahui cara penutupannya, sedangkan negara kuat tidak ada yang punya tempat limbah nuklir yang permanen? Saya menentang pembangunan reaktor komersial di Gunung Muria dan di seluruh dunia. Karena sampah radioaktifnya berbahaya selama lebih sepuluh ribu tahun, sedangkan usia reaktor cuma sekitar tiga puluh tahun. Demi listrik dan keruwetannya, apakah kita mau mengijonkan hidup generasi-generasi mendatang? MAHESA IBRAHIM Penyair, aktivis lingkungan hidup Brajan, Tamantirta, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus