Sanksi untuk Pelajar Tawuran

Belakangan ini, tawuran antarpelajar hampir terjadi setiap hari. Akibatnya, banyak pihak yang dirugikan, baik korban perkelahian maupun pengguna jalan dan fasilitas umum. Karena itu, saya usulkan, nama-nama pelaku tawuran yang tertangkap, setelah diproses polisi, diserahkan ke kepala sekolah masing-masing. Kepala sekolah lalu menskors anak-anak itu sambil mengumumkan namanya. Lamanya skors bergantung pada "dosa" setiap anak serta tingkat kekerapannya terlibat dalam tawuran. Kemudian, orang tua mereka dipanggil ke sekolah untuk membicarakan persoalan ini. Jika terlibat tawuran lebih dari tiga kali, si anak dikeluarkan dari sekolah dan konduitenya dikirimkan ke Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Aturan ini harus disebarluaskan lebih dulu di media massa, di sekolah-sekolah, dan di lingkungan persatuan orang tua murid (POM). Saya harap, dengan cara ini, seorang pelajar yang normal akan berpikir panjang sebelum terlibat tawuran. Suradji H.D. Jakarta Selatan