Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BISNIS kelapa sawit kian menjamur di banyak negara. Jutaan orang pun bekerja di industri sawit. Namun gurihnya bisnis sawit justru ikut merusak alam. Hewan yang dilindungi ikut terancam punah akibat manusia memilih mengutamakan sawit.
3.000 sebelum Masehi, kelapa sawit digunakan pertama kali
4 pohon ditanam oleh Belanda di Kebun Raya Bogor pada 1848
>100 tahun lalu, mulai dibudidayakan di Sumatera untuk dikomersialkan
DUNIA
Produksi (Juta Ton)
2013/2014: 59,30
2014/2015: 61,81
2015/2016: 58,83
2016/2017: 52,32
2017/2018: 66,86
17 juta hektare perkebunan kelapa sawit di 43 negara
62 juta ton sawit dihasilkan di seluruh dunia pada 2015
US$ 65,7 miliar, total perdagangan sawit di seluruh dunia pada 2015
84% produksi berasal dari Indonesia dan Malaysia
3,5 juta pekerja di industri sawit Indonesia dan Malaysia
72% industri makanan menggunakan produk turunan sawit sebagai bahan baku
Produsen Terbesar 2015 (Juta Ton)
Kolombia: 1,2
Nigeria: 0,94
Thailand: 1,8
Malaysia: 19,9
Indonesia: 33,4
Konsumen Terbesar 2015 (Juta Ton)
Uni Eropa: 7,2
Cina: 5,8
Malaysia: 2,9
Indonesia: 7,3
India: 9,2
INDONESIA
11,67 juta hektare, luas lahan sawit di 190 kabupaten pada 2016
DAMPAK
2,5 juta hektare hutan Indonesia dan Malaysia hilang dalam 20 tahun terakhir
6.000 orang utan mati per tahun dan 80 persen habitatnya hilang
59 harimau Sumatera mati akibat konflik saat pembukaan lahan sawit pada 1998-2011
100 gajah Sumatera mati sejak 2004 dan 70 persen habitatnya hilang sejak 1985
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo