Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Sikap Pimpinan ABRI

16 November 1998 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pimpinan ABRI saat ini tampaknya tidak peduli dengan tuntutan sebagian besar masyarakat agar dwifungsi ABRI dihapuskan. Tuntutan itu dijawab dengan reorientasi, reposisi, redefinisi, reaktualisasi--dan berbagai "re" lainnya--serta role and political sharing. Sementara suara rakyat bergaung di tengah suasana pembaruan ini, para anggota ABRI tetap saja duduk sebagai menteri, Jaksa Agung, Ketua Mahkamah Agung, anggota DPR/MPR, gubernur, wali kota, bupati, serta berbagai jabatan sipil lainnya. Lantas, apa maksud moto "Yang terbaik untuk rakyat, terbaik untuk ABRI"? Dalam sejarahnya, pembentukan tentara di republik ini juga atas dukungan rakyat. Ingatlah pepatah "Vox populi vox dei" sehingga ABRI harus menghiraukan suara rakyat. Karena itu, ABRI sebaiknya kembali menjadi prajurit profesional yang menangai bidang hankam saja. A.T. HUTABARAT Kawikawah Bawah RT 14/RW 07 Joharbaru, Jakarta Pusat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus