Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Siti Habibah

SAKIT

14 Agustus 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Siti Habibah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

IBUNDA mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, sejak Kamis, 8 Agustus lalu. Usia Habibah kini 93 tahun. Selama 40 tahun ia tinggal di Blitar, Jawa Timur. Pada 2007, ia diboyong Yudhoyono tinggal bersamanya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Habibah adalah istri Pembantu Letnan Satu Raden Soekotjo, yang meninggal pada 2001.


 

Sofyan Anif

 

PENGUKUHAN

Sofyan Anif

REKTOR Universitas Muhammadiyah Surakarta ini dikukuhkan menjadi guru besar pada Kamis, 8 Agustus lalu. Pidato pengukuhannya berjudul “Pengembangan Sumberdaya Pendidik Berbasis Continuous Professional Development (CPD) pada Era Disrupsi”. Dalam pidatonya, ia menyoroti kompetensi para tenaga pendidik yang belum optimal dalam menghadapi era industri 4.0. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir mengatakan pidato pengukuhan Sofyan sangat penting karena memaparkan peran pendidikan dalam mewujudkan kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, dan sosial.

 


 

Pollycarpus Swantoro. Dok.TEMPO/Denny Sugiharto

 

MENINGGAL

Pollycarpus Swantoro

PENDIRI Kompas Gramedia ini meninggal dalam tidur pada usia 87 tahun, Ahad, 11 Agustus lalu. Semasa hidup, Swantoro pernah menjadi Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas dan Wakil Presiden Direktur Kelompok Kompas Gramedia. Sebelum terlibat dalam grup Kompas Gramedia, dia menggantikan Jakob Oetama—pendiri Kompas—memimpin majalah Penabur pada awal 1960-an. Swantoro wartawan dengan pendidikan formal ilmu sejarah. Bukunya yang baru terbit berjudul Perdagangan Lada Abad XVII. 

 


 

KUTIPAN

Bivitri Susanti

 

“Rencana menghidupkan kembali GBHN itu langkah mundur bagi demokrasi Indonesia.”

Pengajar Sekolah Hukum Jentera, Bivitri Susanti, soal rencana sejumlah partai mengamendemen Undang-Undang Dasar 1945 untuk menghidupkan kembali Garis-Garis Besar Haluan Negara seperti masa Orde Baru, pekan lalu.

 

Kiagus Ahmad Badaruddin

 

“Dulu mereka melakukan fa’i, merampok, sekarang dana dikumpulkan dari bisnis legal.”

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin soal perubahan pola pengumpulan dana oleh teroris lewat perorangan ataupun lembaga masyarakat dengan dalih untuk kegiatan kemanusiaan, pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus