Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Surat Dari Redaksi

29 September 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BARANGKALI Anda, para pembaca, sedang bersiap untuk mudik. Ya, setiap kali Lebaran datang, ramailah orang kota, khususnya Jakarta, merencanakan pulang kampung. Tradisi ini selalu saja dilakoni meski harus menempuh berpuluh jam karena jalanan macet.

Di kantor majalah ini, di kawasan Proklamasi, Jakarta Pusat, suasana Lebaran dan mudik hanya terlihat di milis kantor. Ada yang menawarkan tiket lebih kereta api Gajayana jurusan Malang, ada yang mulai menawarkan daging segar dan kue kering. Ada yang ternyata baru mendapat tiket pesawat ke Surabaya dua hari menjelang Idul Fitri. Ada juga ritual rutin setiap tahun: ”saweran” untuk menambah uang Lebaran office boy dan satpam.

Tapi tak ada yang tampak mulai mengemas barang untuk berangkat ke ”Jawa” seperti para bakul jamu atau pengecer koran. Yang kelihatan di Proklamasi adalah wajah-wajah yang sedikit tegang dan mulai letih. Maklum, baru saja Senin lalu majalah ini hadir mengunjungi Anda, di tengah pekan, tepatnya Kamis, 25 September ini, edisi yang baru sudah harus kami kirimkan ke rumah Anda. Edisi ini semestinya kami antar ke rumah Anda pada Senin, 29 September.

Percepatan ini dilakukan agar Anda tetap menikmati sajian majalah ini di hari libur itu, sekalian juga agar kami bisa libur sejenak. Disebut sejenak karena sebelum Lebaran tiba, sebagian edisi berikutnya sudah harus dikirim ke percetakan. Nah, pada Senin, 6 Oktober, majalah ini belum akan mengunjungi Anda. Tapi dua hari kemudian, tepatnya 8 Oktober, kami akan hadir kembali untuk Anda. Selanjutnya, majalah ini kembali terbit setiap hari Senin.

Di samping mendapat sedikit hiburan karena ada jatah ekstra ”kolak” untuk buka puasa, kami gembira karena Minggu dua pekan lalu sebuah penghargaan kami terima dari Jaringan Masyarakat Cinta Damai. Diberikan di Tugu Proklamasi, Jakarta, yang merupakan ”tetangga” kantor kami, Perdamaian Award itu membanggakan. Majalah ini dinilai berada di depan dalam memberikan informasi yang penting untuk mendorong terciptanya perdamaian di masyarakat.

Penghargaan itu seperti melengkapi penghargaan yang kami terima dari berbagai kelompok masyarakat beberapa tahun terakhir ini. Metta Dharmasaputra, redaktur utama, pada awal September lalu di Jakarta menerima Udin Award dari Aliansi Jurnalis Independen, penghargaan untuk jurnalis yang berani dan secara konsisten menegakkan kebenaran melalui tulisan-tulisannya. Metta merupakan wartawan yang mewawancarai Vincentius Amin Sutanto, karyawan Asian Agri yang membobol kas perusahaannya dan kemudian mengungkap dugaan pengge-lapan pajak besar di grup perusahaan milik Sukanto Tanoto itu.

Pada Mei lalu, majalah ini juga menerima penghargaan Sahabat Perubahan dari Universitas Trisakti. Sebelumnya, pada Juli 2007, majalah Tempo mendapat Indonesia Best Brand Award 2007 dari majalah SWA dan Marketing and Specialist Research.

Sederet penghargaan ini buat kami merupakan semacam ”surat utang”, yang kelak harus dibayar dengan karya dan sajian yang lebih baik. Tapi, sementara ini, mari kita nikmati suasana Lebaran dulu. Nah, untuk Anda yang merayakannya, kami ucapkan selamat Idul Fitri, minal ’aidin wal faizin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus